Gua Gala-gala ada di Pulau Nusa Lembongan, tepatnya di Desa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali. detikTravel bersama rombongan awak media dari Jakarta sempat masuk ke dalam gua itu pekan lalu, atas undangan dari Permata Bank.
Gua bawah tanah ini mempunyai luas sekitar 500 m2 dengan kedalaman 7 m. Gua ini dibangun oleh seorang pria bernama Made Byasa, yang berprofesi sebagai petani, penari, dalang dan juga paranormal. Hanya sendirian, ia membangun gua tersebut sejak tahun 1961.
"Profesi bapak (Made Byasa-red) itu banyak. Bapak itu dalang juga balean, paranormal. Bapak itu kan dalang lalu terinspirasi dari Pandawa yang tinggal di dalam gua. Ia lalu bikin gua ini sendiri 15 tahun pakai pahat," ujar Trisno, Waka Cruise Director yang juga berperan sebagai pemandu tur.
Sebagai dalang, Made Byasa membaca banyak kisah pewayangan termasuk bagian Wanaparwa, di mana Pandawa diusir ke hutan dan bersembunyi dari Kurawa. Agar ia dan keluarganya terlindungi, Pandawa membuat sebuah gua yang kemudian menjadi inspirasi Made Byasa.
Made membangun gua untuk tempat meditasi. Sepertinya ia merasa kurang nyaman jika meditasi di rumahnya sendiri karena banyak orang yang lalu lalang. Ketika proses pembangunan berlangsung, anaknya sempat menawarkan untuk membantu tapi pria ini menolak.
"Pakai pahat seperti kita mematung. Setelah gali, dia pakai tempat dari bambu bawa naik terus step by step. Dulu sebenarnya 2 putranya ingin coba membantu, cuma ia enggak mau," kata Trisno.
Dengan kegigihannya, tahun 1976 Gua Gala-gala pun selesai dibangun. Setelah jadi, Made bermeditasi di gua setiap malam selama 2 atau 3 jam. Pria ini membuat sebuah ruang khusus untuk meditasi yang tidak terlalu besar di dalam gua itu.
Hingga saat ini, gua masih terjaga dengan baik. Ada 7 pintu untuk masuk ke dalam gua. Namun sepertinya hanya ada satu pintu yang benar-benar aman untuk dimasuki oleh pengunjung. Ketika memasuki gua, rasanya tak percaya kalau semua ini hanya dibangun seorang diri, bagian dalamnya terpahat dengan begitu rapi.
Tak hanya ruang meditasi, gua ini punya berbagai ruangan lain dengan fungsi berbeda. Ada simbol tempat tidur, dapur, lumbung untuk menyimpan makanan, sumur dan 3 ventilasi udara. Bagian dalam gua tidak semuanya cukup tinggi, sehingga terkadang harus menunduk ketika berjalan.
Tak perlu takut gelap karena sekarang telah dipasangi beberapa lampu di dalam gua. Namun, memang masih ada beberapa ruangan gua yang tidak dipasangi lampu. Sebaiknya membawa senter jika ingin lebih jelas melihat lebih banyak ruangan-ruangan yang di sana.
Setelah keluar gua, Anda juga bisa melihat patung Made Byasa yang berdiri tegak di komplek Gua Gala-gala. Nah, jika penasaran Anda bisa datang langsung ke Gua Gala-gala, dengan biaya masuk Rp 10 ribu per orang.
(krn/sst)
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Cerita Tiara Andini Menolak Tukar Kursi sama 'Menteri' di Pesawat Garuda
Terpopuler: Dedi Mulyadi Terancam Dicopot, Ini Penjelasan DPRD Jabar