Dalam rangkaian Festival Danau Sentani yang diselenggarakan dari 19-23 Juni 2015, detikTravel bersama rombongan menteri dan rekan media singgah ke Desa Asei yang berada di Danau Sentani.
Tiba dengan menggunakan perahu, detikTravel dan rombongan pun dibuat kagum akan seni kulit kayu yang menjadi kekhasan dari Desa Asei. Usai disambut dengan tari-tarian, rombongan pun diajak berkeliling desa yang bersahaja tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bikin lukisan kulit kayu ini waktunya seminggu. Kayu diambil langsung dari hutan, dipadatkan, lalu dilukis tangan,' ujar salah satu mama penjual kerajinan kulit kayu bernama Delila saat dihampiri detikTravel, Sabtu (20/6/2015)
Walau terdapat banyak suku di sekitaran Danau Sentani, namun mereka sepakat kalau hanya Desa Asei yang memiliki hak untuk membuat kerajinan kulit kayu. Hal tersebut dimaksudkan agar setiap desa memiliki kekhasan masing-masing untuk dijual sebagai sumber pendapatan.
"Lukisan Kulit kayu dijual dari harga Rp 50.000 hingga Rp 500.000," ujar Delila
Harganya memang tidak murah, namun sesuai dengan tigkat kesulitan pembuatan dan lamanya waktu yang dibutuhkan. Lagipula jika Anda membeli kerajinanya, berarti turut menyumbang untuk kesejahteraan dan kelangsungan hidup masyarakat Desa Asei.
Apabila Anda tengah traveling ke Papua dan tengah singgah ke Desa Asei atau sekitarnya, pastikan untuk membeli kerajinan dari kulit kayu dan banyak variasi lainnya.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Hilangnya Si Penjaga Keselamatan, Ketika Museum Dirusak dan Dijarah
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo