Soko guru di Masjid Agung Demak merupakan tiang utama dari kayu jati yang berfungsi menyangga kerangka serta atap masjid. Soko guru dibuat oleh Wali Songo ketika mendirikan masjid tersebut. Ada 4 soko guru dengan tinggi masing-masing sekitar 16 meter.
"Raden Patah bersama para Wali Songo membangun masjid ini. Mereka mungkin berbagi tugas, yang keempat wali itu mencari tiang," ujar penjaga Museum Masjid Agung Demak, Kiswoyo kepada awak media saat kunjungan ke Museum Masjid Agung Demak di Demak, Jawa Tengah, atas undangan Sampoerna Kretek akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati dan Sunan Ampel sudah membuat tiang dengan tinggi yang sesuai. Namun kabarnya tiang milik Sunan Kalijaga tingginya masih kurang. Sehingga tiangnya disambung hingga mencapai tinggi yang sesuai dan dikenal dengan sebutan soko tatal.
"Soko tatal artinya serpihan kayu disambung jadi satu. Waktu itu sudah hampir subuh. Tapi tiang punya Sunan Kalijaga itu kurang. Jadi potongan kayu ditumpuk, dijadikan satu terus diikat," kata Kiswoyo.
Kiswoyo menjelaskan bahwa soko tatal dari kumpulan kayu itu juga disebut sebagai lambang persatuan. "Ada artinya juga dari kecil kalau dikumpulkan jadi satu kekuatan," tuturnya.
Setelah jadi, keempat soko guru termasuk soko tatal diletakkan di bagian tengah masjid. Tiang Sunan Bonang ditaruh di sebelah barat laut, di barat daya milik Sunan Gunung Jati, di tenggara milik Sunan Ampel dan di sebelah timur laut diletakkan soko tatal Sunan Kalijaga.
Hingga kini, keempat soko guru yang ada di dalam masjid sudah tidak sepenuhnya asli. Kayu-kayu yang mulai rapuh dipotong dan digantikan dengan yang baru. Jadi, beberapa bagian yang masih asli memang ada di dalam masjid, tapi sebagian lainnya yang sudah rapuh ditempatkan di Museum Masjid Agung Demak.
"Sekarang yang di masjid sebagian masih asli sebagian tidak asli. Dulu di sini rawa, jadi kayunya keropos. Banyak atau sedikit sisanya tergantung dari jenis kayunya," kata Kiswoyo.
(krn/shf)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom