Jalan-jalan ke Museum Masjid Agung Demak, Jateng

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jalan-jalan ke Museum Masjid Agung Demak, Jateng

Kurnia Yustiana - detikTravel
Selasa, 14 Jul 2015 18:30 WIB
Museum Masjid Agung Demak di Demak, Jawa Tengah (Kurnia/detikTravel)
Demak - Libur Lebaran di Demak, coba kunjungi Masjid Agung Demak yang tersohor serta museum dengan koleksi benda bersejarah dari masjid tersebut. Dari soko guru yang dibuat Wali Songo hingga pintu bledeg, semua ada di museum!

Museum Masjid Agung Demak ada di kompleks Masjid Agung Demak di Kauman, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Museum ini menyimpan berbagai koleksi bersejarah yang berkaitan dengan masjid agung serta Kesultanan Demak.

detikTravel berkunjung ke Demak dan berkesempatan wisata ke Museum Masjid Agung Demak atas undangan dari Sampoerna Kretek akhir pekan lalu. Museum lokasinya tepat di sebelah Masjid Agung Demak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Museum ini besarnya hanya sekitar 4x4 meter, namun koleksinya cukup lengkap. Salah satu koleksi utama dari museum ini adalah bagian-bagian dari soko guru yang asli. Soko guru ini merupakan tiang utama Masjid Agung Demak dari empat Wali Songo, yaitu Sunan Bonang, Sunan Ampel, Sunan Gunungjati, serta Sunan Kalijaga dengan soko tatalnya.

"Keempat wali itu yang nyari tiang. Sekarang yang di masjid sebagian masih asli sebagian tidak asli. Ini (soko guru di museum-red) potongan dari sana," ujar Kiswoyo, penjaga Museum Masjid Agung Demak.

Ia menjelaskan bahwa yang ada di museum adalah potongan tiang yang sudah rapuh atau keropos. Potongan soko guru ini diletakkan di bagian tengah museum dengan tinggi yang berbeda. Keempat potongan ini dibatasi oleh kaca dan dilengkapi keterangan pada setiap tiangnya.

Ada juga pintu bledeg atau pintu petir asli yang dibuat oleh Ki Ageng Selo. Kabarnya, pembuat pintu ini bisa menagkal petir, sehingga pintu diberi nama pintu bledeg. Pintu dengan ukiran naga ini dulunya menjadi salah satu pintu di Masjid Agung Demak.

Selain itu, museum juga menyimpan berbagi koleksi lain seperti gentong Putri Campa, kentongan dan bedug Wali abad XV, foto-foto yang menggambarkan sejarah masjid dan lain sebagainya.

Koleksi di dalam museum masih terawat dan memang menarik untuk dipotret. Tapi jangan sembarangan memotret atau merekam di dalam, harus izin dulu dengan penjaga museum. Jika tertarik berkunjung, Anda bisa datang ke museum setiap hari Sabtu hingga Kamis pukul 08.00-16.00.

(krn/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads