Piranha & 5 Hal yang Unik di TMII

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Jabodetabek

Piranha & 5 Hal yang Unik di TMII

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 23 Jul 2015 09:20 WIB
Piranha & 5 Hal yang Unik di TMII
(Afif/detikTravel)
Jakarta -

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tak hanya memiliki anjungan yang mewakili tiap provinsi di Indonesia. Di sana ada banyak keunikan, mulai dari ikan piranha asli dari Sungai Amazon sampai istana bak di negeri dongeng.

Rasanya, belum lengkap kalau datang ke Jakarta namun belum menginjakan kaki di TMII. Dengan luas 150 hektar, terdapat banyak wahana permainan yang menarik di sana. Ada juga yang unik-unik lho!

Disusun detikTravel, Kamis (23/7/2015) berikut 6 hal yang unik di TMII:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bangunan bentuk komodo

(Youtube)
Cobalah perhatikan bentuk bangunan dari Museum Fauna Indonesia Komodo dan Taman Reptilia. Sesuai nama museumnya, bentuk bangunan museum tersebut pun menyerupai komodo yang lengkap dari kepala sampai ekor.

Bentuk kepala, badan, kaki dan ekor komodo terlihat jelas dari luar museumnya. Tak sedikit, traveler yang datang ke sana akan berfoto-foto dengan latar bangunannya.

Museum Fauna Indonesia Komodo dan Taman Reptilia diresmikan pada tanggal 20 April 1978 oleh Presiden Soeharto. Bangunannya memiliki panjang 72 meter, lebar 25 meter, dan tingginya adalah 19,25 meter.

Lebih dari 43 jenis satwa reptil dan amfibi terdapat di dalam museumnya. Anda bisa melihat komodo, ular sanca, buaya, iguana dan binatang lainnya yang berada di dalam kotak kaca.

2. Taman Budaya Tionghoa

(Randy/detikTravel)
Taman Budaya Tionghoa akan membuat Anda serasa tinggal di Tiongkok. Taman ini berada di sisi timur, diapit oleh Wahana Pemancingan Telaga Mina dan Museum Perangko. Nuansa khas etnik Tionghoa benar-benar sungguh berasa!

Pendirian taman ini dimulai sejak tahun 2004, melalui Yayasan Harapan Kita yang menyediakan lahan seluas 4,5 hektar kepada masyarakat Tionghoa Indonesia, untuk membangun Taman Budaya Tionghoa di TMII. Kemudian pada tanggal 8 November 2006 dimulailah pembangunan Taman ini sekaligus peresmian pintu gerbang oleh ketua Yayasan Harapan Kita, H M Soeharto.

Di sana, traveler bisa melihat artefak, foto-foto, arsitektur, taman, dan lain-lain yang berkaitan dengan eksistensi etnis Tionghoa di Indonesia. Di dalam komplek tamannya, juga terdapat perkampungan kecil Tionghoa (pecinan) lengkap dengan segala pernak-perniknya.

Selain itu, terdapat juga fasilitas lain untuk menambah kesan penggambaran secara lengkap kebudayaan Tionghoa Indonesia, seperti gazebo danau, sepasang tiang naga, patung Dewi Bulan, patung Kwan Kong, jembatan batu Sampek Eng Tay, dan Museum Laksamana Ceng Ho. Keren!

3. Snowbay Waterpark

(TMII)
Siapa sangka, TMII punya waterpark yang unik dengan nama Snowbay Waterpark. Keunikannya seperti yang tertulis pada namanya, yakni konsep waterpark dengan bertemakan salju.

Maka jangan heran, sejauh mata memandang akan terlihat warna putih. Hampir 70 persen area waterpark dipenuhi oleh interior dengan desain salju dan terdapat suatu gunung salju yang menjulang tinggi. Beberapa atraksi permainan yang menarik di sana seperti Flushbowl, Hurricane, Awesome Place, Cool Wave dan masih banyak lagi. Hurricane, tentu saja yang paling menantang!

Snowbay Waterpark asyik dikunjungi anak-anak atau pun orang dewasa. Terdapat kolam ombak, yang menawarkan kedahsyatan berupa tujuh jenis ombak. Byurr...

Harga tiket masuk ke Snowbay Waterpark sebesar Rp 120 ribu untuk hari Senin sampai Kamis dan Rp 150 ribu untuk hari Jumat serta weekend. Jadi, ajak keluarga yuk untuk main air di sini.

4. Istana dongeng

(TMII)
Tahu istana dongeng yang seperti di film 'Cinderella'? Jangan salah, istana seperti itu juga ada di TMII. Namanya Istana Anak-anak Indonesia (IAAI) yang bangunan berbentuk istana mirip dalam sebuah dongeng Cinderella.

Bangunan utama istana dinamai Graha Widya Tama, terdiri atas empat lantai dengan ruang terbuka di lantai dua. Bangunan ini memiliki dua sayap dan menara menjulang tinggi, yang merupakan lambang kebersamaan anak laki-laki dan anak perempuan dalam menggapai prestasi setinggi langit.

Istana ini pun menjadi tempat belajar dan bermain bagi anak-anak. Di dalamnya terdapat alat peraga ilmu pengetahuan dan teknologi, alat musik diantonik dan pentatonik, medan permainan sehat dan mendidik, dan alat peraga lainnya. Bahkan, diselenggarakan juga pertunjukan kesenian musik, tari dan lain-lain.

Bagi anak-anak yang berminat untuk mendalami seni tari, musik, gamelan dan pedalangan dapat mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) seni. Untuk kegiatan tersedia panggung kancil berbentuk bulat dilengkapi panggung terbuka yang dapat menampung 1.000 orang penonton.

Untuk permainan dan rekreasi disediakan telpon cerita, gua sigura-gura, kincir, giring ombak, roda tamasya, dan kereta api kelinci. Kemudian, di halaman belakang terdapat air terjun buatan, kolam renang sendang sejodo, serta hutan buatan.

Istana Anak-anak Indonesia buka dari pukul 08.30 sampai 17.00 WIB. Tiket masuknya Rp 10 ribu, namun jika mau bermain di tiap wahananya dikenai biaya lagi yang kisarannya hanya Rp 10 ribu saja. Jangan lupa, berfoto di depannya ya!

5. Al Quran terkecil se-Indonesia

(Kurnia/detikTravel)
Tahukah Anda, TMII menyimpan Al Quran terkecil se-Indonesia yang berada di Museum Bayt Al Quran. Al Quran tersebut, merupakan hadiah dari pemerintah Turki yang ditulis oleh Sayid Muhammad Abdul Latif asal Arab Saudi.

Ukuran Al Quran tersebut, hanya 1 x 1,5 cm. Al Quran-nya pun diletakkan di dalam sebuah wadah yang mirip dengan kotak cincin berwarna merah. Memang kelihatannya kecil sekali dan sepertinya butuh kaca pembesar untuk membacanya.

AL Quran terkecil se-Indonesia itu lebih dikenal dengan nama Mushaf Istanbul. Bentuknya yang sangat kecil, dijamin akan membuat siapa saja yang melihat pasti geleng-geleng kepala. Museum Bayt Al Quran buka setiap hari dari pukul 08.30 sampai 15.30 WIB.

6. Ikan piranha

(Afif/detikTravel)
Tak perlu jauh-jauh ke Brasil untuk melihat ikan piranha dari dekat. Datang saja ke Dunia Air Tawar di TMII, yang memiliki koleksi ikan air tawar yang lengkap dari seluruh negara di dunia. Termasuk, ikan piranha dari Sungai Amazon!

Ikan piranha di Dunia Air Tawar di TMII, menempati kolam kaca khusus di dinding dan jumlahnya mungkin mencapai puluhan. Asyiknya, traveler bisa melihat dari dekat bagaimana penampakan ikan piranha yang memiliki gigi-gigi tajam.

Asyiknya lagi, traveler pun bisa melihat ikan-ikan piranha yang sedang makan. Biasanya waktu pemberian makan ikan piranha pada pukul 10.00 WIB dan pukul 14.00 WIB, yang mana pengunjung dapat langsung menyaksikannya.

Lihatlah, ketika makanan ikan piranha yakni ikan segar dimasukan ke dalam air. Dalam sekejap, ikan-ikan piranha saling berebut untuk makan. Tak sampai satu menit, ikan segar yang dimasukan ke dalam air tersebut dan ukurannya besar sudah habis tak tersisa!

Tiket masuk Dunia Air Tawar, hanya Rp 15 ribu saja. Selain ikan piranha, masih banyak ikan-ikan unik lainnya di sana. Tempat yang asyik untuk mengajarkan kepada buah hati tentang keanekaragaman dunia ikan.
Halaman 2 dari 7
Cobalah perhatikan bentuk bangunan dari Museum Fauna Indonesia Komodo dan Taman Reptilia. Sesuai nama museumnya, bentuk bangunan museum tersebut pun menyerupai komodo yang lengkap dari kepala sampai ekor.

Bentuk kepala, badan, kaki dan ekor komodo terlihat jelas dari luar museumnya. Tak sedikit, traveler yang datang ke sana akan berfoto-foto dengan latar bangunannya.

Museum Fauna Indonesia Komodo dan Taman Reptilia diresmikan pada tanggal 20 April 1978 oleh Presiden Soeharto. Bangunannya memiliki panjang 72 meter, lebar 25 meter, dan tingginya adalah 19,25 meter.

Lebih dari 43 jenis satwa reptil dan amfibi terdapat di dalam museumnya. Anda bisa melihat komodo, ular sanca, buaya, iguana dan binatang lainnya yang berada di dalam kotak kaca.

Taman Budaya Tionghoa akan membuat Anda serasa tinggal di Tiongkok. Taman ini berada di sisi timur, diapit oleh Wahana Pemancingan Telaga Mina dan Museum Perangko. Nuansa khas etnik Tionghoa benar-benar sungguh berasa!

Pendirian taman ini dimulai sejak tahun 2004, melalui Yayasan Harapan Kita yang menyediakan lahan seluas 4,5 hektar kepada masyarakat Tionghoa Indonesia, untuk membangun Taman Budaya Tionghoa di TMII. Kemudian pada tanggal 8 November 2006 dimulailah pembangunan Taman ini sekaligus peresmian pintu gerbang oleh ketua Yayasan Harapan Kita, H M Soeharto.

Di sana, traveler bisa melihat artefak, foto-foto, arsitektur, taman, dan lain-lain yang berkaitan dengan eksistensi etnis Tionghoa di Indonesia. Di dalam komplek tamannya, juga terdapat perkampungan kecil Tionghoa (pecinan) lengkap dengan segala pernak-perniknya.

Selain itu, terdapat juga fasilitas lain untuk menambah kesan penggambaran secara lengkap kebudayaan Tionghoa Indonesia, seperti gazebo danau, sepasang tiang naga, patung Dewi Bulan, patung Kwan Kong, jembatan batu Sampek Eng Tay, dan Museum Laksamana Ceng Ho. Keren!

Siapa sangka, TMII punya waterpark yang unik dengan nama Snowbay Waterpark. Keunikannya seperti yang tertulis pada namanya, yakni konsep waterpark dengan bertemakan salju.

Maka jangan heran, sejauh mata memandang akan terlihat warna putih. Hampir 70 persen area waterpark dipenuhi oleh interior dengan desain salju dan terdapat suatu gunung salju yang menjulang tinggi. Beberapa atraksi permainan yang menarik di sana seperti Flushbowl, Hurricane, Awesome Place, Cool Wave dan masih banyak lagi. Hurricane, tentu saja yang paling menantang!

Snowbay Waterpark asyik dikunjungi anak-anak atau pun orang dewasa. Terdapat kolam ombak, yang menawarkan kedahsyatan berupa tujuh jenis ombak. Byurr...

Harga tiket masuk ke Snowbay Waterpark sebesar Rp 120 ribu untuk hari Senin sampai Kamis dan Rp 150 ribu untuk hari Jumat serta weekend. Jadi, ajak keluarga yuk untuk main air di sini.

Tahu istana dongeng yang seperti di film 'Cinderella'? Jangan salah, istana seperti itu juga ada di TMII. Namanya Istana Anak-anak Indonesia (IAAI) yang bangunan berbentuk istana mirip dalam sebuah dongeng Cinderella.

Bangunan utama istana dinamai Graha Widya Tama, terdiri atas empat lantai dengan ruang terbuka di lantai dua. Bangunan ini memiliki dua sayap dan menara menjulang tinggi, yang merupakan lambang kebersamaan anak laki-laki dan anak perempuan dalam menggapai prestasi setinggi langit.

Istana ini pun menjadi tempat belajar dan bermain bagi anak-anak. Di dalamnya terdapat alat peraga ilmu pengetahuan dan teknologi, alat musik diantonik dan pentatonik, medan permainan sehat dan mendidik, dan alat peraga lainnya. Bahkan, diselenggarakan juga pertunjukan kesenian musik, tari dan lain-lain.

Bagi anak-anak yang berminat untuk mendalami seni tari, musik, gamelan dan pedalangan dapat mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) seni. Untuk kegiatan tersedia panggung kancil berbentuk bulat dilengkapi panggung terbuka yang dapat menampung 1.000 orang penonton.

Untuk permainan dan rekreasi disediakan telpon cerita, gua sigura-gura, kincir, giring ombak, roda tamasya, dan kereta api kelinci. Kemudian, di halaman belakang terdapat air terjun buatan, kolam renang sendang sejodo, serta hutan buatan.

Istana Anak-anak Indonesia buka dari pukul 08.30 sampai 17.00 WIB. Tiket masuknya Rp 10 ribu, namun jika mau bermain di tiap wahananya dikenai biaya lagi yang kisarannya hanya Rp 10 ribu saja. Jangan lupa, berfoto di depannya ya!

Tahukah Anda, TMII menyimpan Al Quran terkecil se-Indonesia yang berada di Museum Bayt Al Quran. Al Quran tersebut, merupakan hadiah dari pemerintah Turki yang ditulis oleh Sayid Muhammad Abdul Latif asal Arab Saudi.

Ukuran Al Quran tersebut, hanya 1 x 1,5 cm. Al Quran-nya pun diletakkan di dalam sebuah wadah yang mirip dengan kotak cincin berwarna merah. Memang kelihatannya kecil sekali dan sepertinya butuh kaca pembesar untuk membacanya.

AL Quran terkecil se-Indonesia itu lebih dikenal dengan nama Mushaf Istanbul. Bentuknya yang sangat kecil, dijamin akan membuat siapa saja yang melihat pasti geleng-geleng kepala. Museum Bayt Al Quran buka setiap hari dari pukul 08.30 sampai 15.30 WIB.

Tak perlu jauh-jauh ke Brasil untuk melihat ikan piranha dari dekat. Datang saja ke Dunia Air Tawar di TMII, yang memiliki koleksi ikan air tawar yang lengkap dari seluruh negara di dunia. Termasuk, ikan piranha dari Sungai Amazon!

Ikan piranha di Dunia Air Tawar di TMII, menempati kolam kaca khusus di dinding dan jumlahnya mungkin mencapai puluhan. Asyiknya, traveler bisa melihat dari dekat bagaimana penampakan ikan piranha yang memiliki gigi-gigi tajam.

Asyiknya lagi, traveler pun bisa melihat ikan-ikan piranha yang sedang makan. Biasanya waktu pemberian makan ikan piranha pada pukul 10.00 WIB dan pukul 14.00 WIB, yang mana pengunjung dapat langsung menyaksikannya.

Lihatlah, ketika makanan ikan piranha yakni ikan segar dimasukan ke dalam air. Dalam sekejap, ikan-ikan piranha saling berebut untuk makan. Tak sampai satu menit, ikan segar yang dimasukan ke dalam air tersebut dan ukurannya besar sudah habis tak tersisa!

Tiket masuk Dunia Air Tawar, hanya Rp 15 ribu saja. Selain ikan piranha, masih banyak ikan-ikan unik lainnya di sana. Tempat yang asyik untuk mengajarkan kepada buah hati tentang keanekaragaman dunia ikan.

(sst/sst)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Jabodetabek
Travel Highlight Jabodetabek
13 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads