detikTravel berkunjung ke Istana Siak pekan lalu. Di sana ada banyak barang-barang peninggalan para sultan yang selain bersejarah juga memiliki aneka keunikan.
Dihimpun detikTravel, Rabu (5/8/2015) inilah aneka koleksi barang unik dan ajaib di Istana Siak:
1. Cermin Awet Muda
(Silvia/detikTravel)
|
Cermin dari kristal itu dipercaya membuat siapa pun yang bercermin akan awet muda. Hmm, percaya tidak percaya ya.
2. Patung pualam yang tampak 'hidup'
(Silvia/detikTravel)
|
Β
Di ruang ini diletakkan patung dada Sultan Syarif Hasyim buatan Jerman, tahun 1899. Patung dada ini awalnya diletakkan di meja console berbahan kayu, tapi karena bobotnya terlalu berat bagi meja, patung pun dipindah ke sisi lain dan diberi kaki sendiri.
Patung berbobot 120 kilogram itu dibuat dari pualam. Menurut pemandu, mata patung ini seakan-akan hidup. Datang ke sana dan buktikan sendiri ya.
3. Simbol elang hitam
(Silvia/detikTravel)
|
Siak punya cerita tentang elang yang dipercaya hingga kini. Konon, ada delapan ekor elang yang terbang di sekitar istana tiap malam. Jumlahnya selalu delapan ekor, tak pernah bertambah atau berkurang.
4. Mangkuk penawar racun
(Silvia/detikTravel)
|
5. Brankas sakti yang tak bisa dibuka
(Silvia/detikTravel)
|
Pernah suatu ketika brankas itu dibor. Ketika dibor, malah mata bornya patah. Pernah juga didatangkan dukun dari Banten, tak bisa juga membuka atau mengetahui isi brankas.
Terakhir, mesin pindai (scanner) dari ITB juga pernah dibawa dan tak dapat memindai apa yang ada di dalamnya. Padahal mesin yang sama ketika diarahkan ke lantai, bisa menangkap sampai 2 meter ke bawah.
6. Meriam buntung
(Silvia/detikTravel)
|
Menurut pemandu detikTravel, meriam ini pernah dicuri pada tahun 1960. Alih-alih mencurinya utuh-utuh, si pencuri memotong meriam jadi dua bagian. Dia mencuri bagian moncongnya saja dan meninggalkan bagian pangkalnya.
Konon, si pencuri terkena 'kutukan' dari istana ini. Si pencuri mendapatkan kesialan karena kapal yang hendak membawanya ke Singapura, tenggelam di Teluk Salak.
Moncong meriam itu ditemukan di kapal tersebut. Akhirnya moncong meriam dapat diselamatkan dan dikembalikan ke Istana.
7. Gramofon Komet terakhir di dunia
(Silvia/detikTravel)
|
Alat pemutar musik berukuran 1x1x3 meter ini sejenis fonograf dengan piringannya berupa lempengan baja berdiameter 1 meter. Sultan Syarif Hasyim, ayah dari Sultan Syarif Kasim II membawa pulang dari lawatannya ke Eropa.
Komet terdiri jadi dua bagian, atas dan bawah. Bagian atas yang berdinding kaca sebagai tempat diputarnya fonograf. Bagian bawah tempat disimpannya lempengan baja yang berisi lagu-lagu dari komponis terkenal, seperti Beethoven, Mozart, Bach, dan Strauss.
Halaman 2 dari 8
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB