"Iya mas, orang Bekasi saja belum tentu tahu tentang Muara Gembong," ujar Ucie kepada detikTravel, Rabu (5/8/2015) malam.
Ucie merupakan putra asli dari Muara Gembong, sekaligus founder dari Muara Gembongku. Suatu komunitas pecinta lingkungan dari Muara Gembong yang peduli akan kelestarian hutan mangrove. Berdirinya, sekitar tahun 2010.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muara Gembong sebenarnya merupakan nama kecamatan yang berlokasi di Kabupaten Bekasi. Di dalamnya ada enam desa yaitu Desa Pantai Bahagia, Pantai Mekar, Pantai Sederhana, Pantai Harapan Jaya, Desa Pantai Bakti, Desa Jaya Sakti. Jarak dari pusat Kota Bekasi ke sana, sekitar 70 km atau naik mobil ditempuh dengan waktu 2 jam. Lalu, apa spesialnya hutan mangrove di Muara Gembong ini?
"Hutan mangrove di Muara Gembong panjangnya sekitar 17 km, sangat luas. Di beberapa titik, pohon bakaunya besar-besar. Meski ada yang sudah rusak, tapi lainnya masih banyak yang alami," jawab Ucie.
Hutan mangrove yang rusak, bukan berarti tamat begitu saja riwayatnya. Justru hutan mangrove yang rusak, kembali dibenahi dan dilakukan konservasi. Jadi tidak hanya datang untuk foto-foto, tetapi sekaligus belajar tentang hutan mangrove dari A sampai Z!
Soal pemandangan, hutan mangrove di Muara Gembong bak seperti di Kalimantan saja. Sambil naik perahu sampan, Anda akan mengarungi sungai dengan pepohonan bakau di kanan dan kiri. Tanpa ada polusi, lalu lalang orang lain hingga suara kendaraan, benar-benar serasa di alam liar.
"Banyak wisatawan yang sudah ke sini dan kaget, kalau ada hutan mangrove seluas dan selebat ini di Jawa Barat. Apalagi, kita juga mengenalkan cara budidaya mangrove dari cara menanam dan bagaimana merawatnya," kata Ucie.
Menurut Ucie, pemerintah Bekasi sempat beberapa kali turun tangan untuk bersosialisasi dan memberikan pelatihan kepada masyarakat Muara Gembong soal konservasi mangrove, seperti tiap kolam tambak yang dibuat masyarakat setempat harus ditanami satu pohon bakau. Sayangnya tidak intens, sehingga membuat dia dan komunitasnya langsung terjun ke lapangan.
Tapi Ucie tidak menyerah. Dia dan komunitasnya membuat paket wisata kepada turis untuk berwisata ke hutan mangrove di Muara Gembong. Ekowisata yang dianggapnya bisa menjadi potensi wisata besar untuk Bekasi.
"Muara Gembong sebenarnya bisa dibilang potensi wisata yang belum tergali. Sejauh ini, kami sudah melakukan kerjasama dnegan komunitas traveling lain dari Jakarta, serta sekolah-sekolah, sampai universitas. Kami ajak mereka melihat Muara Gembong yang sebenarnya, yang infrastrukturnya masih belum bagus, kehidupan masyarakatnya dan tentu hutan mangrovenya," paparnya panjang lebar.
Harga paket yang dipatok oleh Muara Gembongku, sekitar Rp 70 ribu per orang. Dengan harga segitu, sudah bisa ikut kegiatan menjelajahi hutan mangrove naik sampan dan bakar ikan. Asyik!
"Kapal-kapal di Muara Gembong bisa disewa juga kok. Harganya sekitar Rp 400 ribu untuk yang boat yang ukurannya besar karena aslinya adalah kapal barang, yang muat sampai 40 orang. Atau, naik sampan juga bisa yang harganya jauh lebih murah," tuturnya.
Biasanya, Ucie akan mengajak wisatawan mengunjungi hutan mangrove di Desa Pantai Bahagia. Di sanalah, hutan mangrovenya masih sangat baik kondisinya dan panoramanya elok. Di sana juga, masih terdapat habitat lutung Jawa yang masuk dalam kategori terancam punah!
Kerja keras Ucie berbuah hasil. Muara Gembong pelan-pelan sudah dikenal wisatawan dan masyarakat di sana sudah mulai sadar akan pentingnya manfaat hutan mangrove. Bagi Anda yang berminat, silakan mention Twitternya di @muaragembongku atau kunjungi situsnya di muaragembonginfo.blogspot.com. Kabar terbaru dari Muara Gembong lengkap di sana, serta bisa memesan paket wisatanya.
"Memang jauh jalan menuju Muara Gembong, tapi itu akan terbayar impas. Saya jamin, hutan mangrove di Muara Gembong lebih indah dari di PIK Jakarta," pungkasnya.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol