Jangankan Ikan Gabus, Penangkaran Buaya Saja Ada di Bekasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Bekasi

Jangankan Ikan Gabus, Penangkaran Buaya Saja Ada di Bekasi

Johanes Randy - detikTravel
Kamis, 06 Agu 2015 19:15 WIB
Taman Buaya Indonesia Jaya di Bekasi (Randy/detikTravel)
Bekasi - Urusan hewan, Bekasi nggak cuma punya ikan gabus atau lele yang berujung jadi santapan lezat di meja makan. Di daerah Cibarusah, traveler dapat melihat penangkaran buaya berbagai ukuran hingga atraksi menarik di akhir pekan.

Walau telah beroperasi dari tahun 1990-an, namun nama Taman Buaya Indonesia Jaya di Desa Serang, Cibarusah, Bekasi memang belum banyak diketahui khalayak umum. Letaknya yang berada cukup jauh dari Jakarta dan sangat kurangnya promosi, dirasa menjadi penyebab minimnya popularitas tempat penangkaran buaya tersebut.

Ingin tahu lebih banyak, detikTravel pun datang ke Taman Buaya Indonesia Jaya yang berada di sisi kanan Jalan Raya Cibarusah pada Rabu kemarin (5/8/2015). Sesampainya di tempat penangkaran, tampak jelas sebuah patung dengan bentuk buaya besar yang langsung menyambut pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi berhubung datang pada hari biasa, tidak tampak satu kendaraan pun di area parkiran. Hanya terlihat satu dua staf taman buaya yang sedang duduk bersantai di dekat pintu masuk. Kelihatannya tempat penangkaran buaya tersebut seperti sedang mati suri.

Sejarahnya, tempat penangkaran buaya tersebut dibuka pada tahun 1991. Kabarnya tempat penangkaran buaya tersebut merupakan pindahan dari tempat penangkaran buaya di daerah Bandengan, Jakut dahulu.

Usai membeli tiket masuk seharga Rp 30 ribu per orang, traveler pun diperkenankan untuk segera masuk ke dalam Taman Buaya Indonesia Jaya. Layaknya sebuah penangkaran, tidak jauh dari pintu masuk sudah terlihat sebuah kolam dengan buaya yang tengah berjemur di kolam dan sekitarnya.

Apabila memperhatikan, setidaknya terdapat tiga kolam besar yang berfungsi sebagai tempat penangkaran buaya. Di setiap kolamnya dapat dijumpai papan penanda, yang menjelaskan asal dari buaya tersebut. Ada buaya yang berasal dari Sumatera Barat, hingga Papua.

Tidak jauh di sisi kanan dari pintu masuk, traveler juga dapat melihat arena atraksi Joko Tingkir. Arenanya berbentuk seperti panggung hiburan dengan deretan kursi yang memanjang dari atas hingga bawah. Ini adalah atraksi adu nyali para pawang bermain dengan para buaya.

Di tengah arena yang berupa kolam, tampak sejumlah buaya yang sedang berjemur dan santai-santai. Tapi atraksi buaya tersebut hanya dapat dijumpai pada hari Minggu saja, yakni pada pukul 11.00 dan 14.00 WIB saja.

Namun selain unik, kondisi Taman Buaya Indonesia Jaya dapat dikatakan memprihatinkan. Selain bau amis yang mengurangi kenyamanan, tampak kolam dan taman yang seakan tidak terawat. Hal itu terlihat dari pagar pembatas pengunjung dan buaya yang begitu ringkih, belum lagi tempat duduk dan pajangan yang sudah dimakan usia.

Melihat kondisi Taman Buaya Indonesia Jaya, memang sungguh disayangkan. Padahal jika seandainya pemilik dan pemerintah setempat mau merenovasi tempat penangkaran tersebut, niscaya tempat tersebut akan ramai didatangi traveler yang ingin rekreasi atau wisata edukasi.

Cara ke sana:

Adakah traveler yang penasaran dan ingin melihat buaya dari dekat? Datang saja langsung ke Taman Buaya Indonesia Jaya di Bekasi. Taman buaya buka setiap hari, mulai dari pukul 10.00-16.00.

Dari Tol Cikampek, Anda keluar di pintu tol Cikarang Barat. Belok kanan dan ambil arah Lippo Cikarang, dan lurus terus melalui Jl Raya Cikarang Cibarusah ke arah Jonggol, Bogor. Sekitar 40 menit dari pintu tol Anda akan sampai ke Desa Serang. Taman buaya ini ada di sebelah kanan jalan jika Anda ke arah Jonggol.

(rdy/Aditya Fajar Indrawan)

Hide Ads