Dibangun pada 1480, Masjid Agung Cipta Rasa adalah masjid tertua di Kota Cirebon. Disebut juga Masjid Agung Kasepuhan atau Masjid Agung Cirebon, masjid ini dibangun oleh Sunan Kalijaga dan Sunan Gunung Jati. Tak heran, masjid ini adalah salah satu yang paling dikeramatkan warga Cirebon.
Hampir tiap bagian Masjid Agung Cipta Rasa punya kisah dan filosofi. Selain sumur yang jadi tempat wudhu para wali, terdapat pula satu tiang yang dibuat oleh Sunan Kalijaga sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saka Tatal, begitu nama tiang yang terletak di pelataran selatan masjid. Saka Tatal adalah salah satu Saka Guru (tiang utama) di masjid ini. Masjid Agung Cipta Rasa memang dibangun bersamaan dengan Masjid Agung Demak oleh Wali Songo.
Alkisah, pada tahap penyelesaian akhir Masjid Agung Cipta Rasa, tiang Saka Guru kurang satu. Untuk melengkapinya, Sunan Kalijaga mengumpulkan 'tatal' alias potongan kayu jati. Beberapa potong kayu itu pun disatukannya menjadi satu tiang, yang kini disebut 'Saka Tatal'.
Usai Saka Tatal dipasang pada tempatnya, rampunglah Masjid Agung Cipta Rasa. Subuh keesokan harinya, digelar salat jamaah untuk yang pertama kalinya dengan Sunan Gunung Jati sebagai imam.
Kini, Saka Tatal masih utuh berdiri. Tiang bersejarah ini diikat dengan lempengan besi agar tak lepas. Karena kisah dan sejarahnya, Saka Tatal mengandung filosofi persatuan bangsa.
(krn/krn)












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Bonnie Blue, si Artis Porno Penuh Sensasi Itu Akhirnya Diusir dari Bali
Alih Fungsi Lahan Jadi Kebun di Hutan Gunung Sanggabuana Bisa Berpotensi Buruk