Lembah Kuning yang (Sudah) Tidak Berwarna Kuning di Papua

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz 2015

Lembah Kuning yang (Sudah) Tidak Berwarna Kuning di Papua

Afif Farhan - detikTravel
Rabu, 16 Sep 2015 13:51 WIB
Lembah Kuning di Papua (Afif/detikTravel)
Tambua - Selepas dari Basecamp Danau-danau, sebelum ke Puncak Carstensz para pendaki akan melewati Lembah Kuning. Alkisah, dulu lembah ini memang terlihat kuning dan cantik. Tapi, itu sudah menjadi kenangan saja. Begini penampakannya!

Lembah Kuning ini lokasinya terpisahkan oleh bukit bebatuan dari Basecamp Danau-danau. Para pendaki yang mau menuju ke Puncak Carstensz, akan melewatinya sebelum tiba ke awal pemajatan dengan menggunakan tali di ketinggian 4.300 mdpl.

"Dulu, lembah ini terlihat berwana kuning makanya disebut warna kuning. Warnanya dari pasir dan danau yang ada di sini, tapi sekarang sudah tidak kuning lagi," ujar ketua tim pemandu Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz 2015, Hendricus Mutter kepada detikTravel, Sabtu (29/8/2015) ketika perjalanan turun dari Puncak Carstensz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendricus tak dapat menjelaskan pasti, mengapa warna kuningnya telah hilang. Kenyataannya adalah, danau-danau di sana sudah surut dan pasir-pasir yang berwarna kuning sudah tidak dapat ditemukan lagi.

Lembah Kuning sejatinya punya lanskap yang menawan. Lembah ini diapit dua bukit besar, yang di salah satu sisinya merupakan Puncak Carstensz. Saat pendakian ke Puncak Carstensz, Lembah Kuning terlihat jelas dengan latar panorama Pucak Jaya dan Puncak Sumantri yang tertutup es abadi.

"Biasanya kalau ada pendaki yang tidak kuat, mereka akan bermalam di Lembah Kuning. Jadi stay satu hari di Basecamp Danau-danau dan sehari lagi di Lembah Kuning. Kalau yang kuat, cukup bermalam di Basecamp Danau-danau saja, terus pagi hari pukul 04.00 sudah jalan kaki melintasi Lembah Kuning ini," papar pemandu kami lainnya, Ardeshir Yaftebbi.

Tim jurnalis mengambil opsi terakhir dari yang dikatakan Ardeshir. Kami melintasi Lembah Kuning sebelum matahari terbenam sehingga tidak dapat memotretnya karena gelap. Namun begitu matahari muncul dan kami sudah mendaki dengan tali ke Puncak Carstensz, Lembah Kuning benar-benar elok dilihat.

"Sebenarnya tergantung selera saja, mau bermalam di Basecamp Danau-danau atau di Lembah Kuning juga bisa. Lembah Kuning merupakan tempat terakhir bagi para pendaki untuk mengisi air, karena setelah dari itu sudah tidak ada sumber air lagi," kata Ardeshir.

Saya pun mengabadikan keindahan Lembah Kuning dari atas Puncak Carstensz. Saat turun menuju ke sana, waktu sudah menunjukan sekitar pukul 16.00 WIT dan kabut mulai turun. Lembah Kuning pun diselimuti kabut, yang membuatnya terlihat magis. Penutup hari yang sangat istimewa.

(aff/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Ekspedisi Jurnalis Carstensz
Ekspedisi Jurnalis Carstensz
48 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads