Lembah Kuning ini lokasinya terpisahkan oleh bukit bebatuan dari Basecamp Danau-danau. Para pendaki yang mau menuju ke Puncak Carstensz, akan melewatinya sebelum tiba ke awal pemajatan dengan menggunakan tali di ketinggian 4.300 mdpl.
"Dulu, lembah ini terlihat berwana kuning makanya disebut warna kuning. Warnanya dari pasir dan danau yang ada di sini, tapi sekarang sudah tidak kuning lagi," ujar ketua tim pemandu Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz 2015, Hendricus Mutter kepada detikTravel, Sabtu (29/8/2015) ketika perjalanan turun dari Puncak Carstensz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lembah Kuning sejatinya punya lanskap yang menawan. Lembah ini diapit dua bukit besar, yang di salah satu sisinya merupakan Puncak Carstensz. Saat pendakian ke Puncak Carstensz, Lembah Kuning terlihat jelas dengan latar panorama Pucak Jaya dan Puncak Sumantri yang tertutup es abadi.
"Biasanya kalau ada pendaki yang tidak kuat, mereka akan bermalam di Lembah Kuning. Jadi stay satu hari di Basecamp Danau-danau dan sehari lagi di Lembah Kuning. Kalau yang kuat, cukup bermalam di Basecamp Danau-danau saja, terus pagi hari pukul 04.00 sudah jalan kaki melintasi Lembah Kuning ini," papar pemandu kami lainnya, Ardeshir Yaftebbi.
Tim jurnalis mengambil opsi terakhir dari yang dikatakan Ardeshir. Kami melintasi Lembah Kuning sebelum matahari terbenam sehingga tidak dapat memotretnya karena gelap. Namun begitu matahari muncul dan kami sudah mendaki dengan tali ke Puncak Carstensz, Lembah Kuning benar-benar elok dilihat.
"Sebenarnya tergantung selera saja, mau bermalam di Basecamp Danau-danau atau di Lembah Kuning juga bisa. Lembah Kuning merupakan tempat terakhir bagi para pendaki untuk mengisi air, karena setelah dari itu sudah tidak ada sumber air lagi," kata Ardeshir.
Saya pun mengabadikan keindahan Lembah Kuning dari atas Puncak Carstensz. Saat turun menuju ke sana, waktu sudah menunjukan sekitar pukul 16.00 WIT dan kabut mulai turun. Lembah Kuning pun diselimuti kabut, yang membuatnya terlihat magis. Penutup hari yang sangat istimewa.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan