Dijamin Lupa Mantan Kalau Datang ke 5 Tempat Ini

Gunung Bromo di Jawa Timur disebut-sebut sebagai salah satu tempat melihat sunrise (matahari terbit) terbaik di dunia. Jangan heran, turis mancanegara saja rela jauh-jauh datang ke Indonesia untuk melihat panorama tersebut.

Namun yang harus kamu ingat, sunrisenya tidaklah kita lihat dari atas Gunung Bromo melainkan dari Gunung Pananjakan. Ketika Sang Surya muncul, terlihatlah Gunung Bromo, Bunung Batok dan Gunung Semeru yang disinari cahaya nan cantik rupawan. Menakjubkan!

Gunung Bromo masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunungnya punya ketinggian 2.392 mdpl, yang terdapat anak tangga agar kamu bisa naik ke puncaknya dan melihat kawahnya.

Selain sunrise, Gunung Bromo masih menawarkan banyak aktivitas seru. Kamu bisa menyewa kuda untuk menjelajahi kaki gunungnya atau sewa mobil jeep. Harganya dibanderol ratusan ribu rupiah.

Dari situs resmi Pariwisata Indonesia, terdapat tiga pintu masuk lain selain jalur di atas, yaitu Desa Cemorolawang bila kamu melalui jalur lewat Probolinggo, Desa Ngadas bila kamu melalui jalur lewat Malang, dan Desa Burno bila lewat jalur dari Lumajang. Kesemua jalurnya dapat ditempuh dengan nyaman di atas kendaraan roda empat.

Berbagai akomodasi juga tersebar di dekat sana. Tinggal pilih, mau bermalam di homestay atau hotel yang langsung menampilkan lanskap Gunung Bromo. Tak mau repot, tenang saja, sudah banyak operator tur di kota-kota besar di Pulau Jawa yang menjual paket wisata ke sana.

Siapkan kamera kamu untuk menjelajahi Gunung Bromo. Sunrise, lautan pasir sampai bukit yang seperti di film 'Teletubbiess' tersedia di sana. Keindahan Gunung Bromo, sungguh menghapus luka di dalam hati.

Kamu yang sedang mencoba move on, ada baiknya pergi ke pantai. Hamparan pasir putih, deru ombak dan lautan yang jernih untuk diselami bakal menghapus semua duka di hati. Itu semua, bisa kamu dapatkan di Karimunjawa.

Karimunjawa berada di lepas pantai dari Jepara, Jawa Tengah. Kamu harus memulai perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Mas dan menyeberang ke Karimunjawa dengan kapal cepat KMC Kartini. Jadwal lengkapnya dan yang ter-update silakan buka situs Dinhubkominfo Jateng.

Karimunjawa benar-benar 'surga' bagi anak pantai. Karimunjawa merupakan gugusan kepulauan dengan 27 pulau dan hanya 5 pulau berpenghuni, yaitu Karimunjawa, Kemujan, Parang, Nyamuk, dan Genting. Tiap pulaunya, tentu punya pesona tersendiri.

Di Menjangan Besar misalnya, kamu bisa bermain pasir putih di pinggir pantainya. Pantainya sangat bersih dan halus, cocok banget untuk bersantai. Kalau di Pulau Cemara Besar pasirnya lebih halus dan lautan di depannya bergradasi. Bikin jatuh hati!

Pulau Tengah juga menarik untuk dikunjungi. Di sana terdapat Pulau Gosong Tengah yang unik, karena berupa daratan kecil dengan pasir putih. Seolah-olah sedang terdampar di tengah laut saja. Tempat yang asyik untuk foto-foto nih.

Ingin menikmati sunset? Datang saja ke Teluk Gelam. Dari pinggiran pantainya, kamu akan menyaksikan Sang Surya yang perlahan tenggelam di lautan. Cahaya keemasan yang terpantul di lautannya sangatlah indah.

Masih banyak lagi pulau-pulau yang oke banget di Karimunjawa. Selain berleyeh-leyeh di pantai, kamu yang hobi snorkeling atau diving juga bisa main di lautnya lho. Yuk, ke Karimunjawa dan buang jauh-jauh deh kenangan sama mantan.

Wae Rebo adalah desa di tengah pegunungan di Manggarai Tengah, Flores, NTT. Desa yang masih menyimpan dengan baik kebudayaan leluhurnya dan tanpa listrik atau sinyal telepon sama sekali. Bisa digital detox sekaligus melupakan sang mantan.

Tapi ingat, kamu butuh fisik dan stamina yang oke untuk ke Wae Rebo. Dari Labuan Bajo, kamu akan menuju Desa Denge yang merupakan titik awal perjalanan. Asal tahu saja, jarak harus ditempuh dengan berjalan kaki menuju ke Wae Rebo dari Desa Denge mencapai 9 kilometer dengan medan yang meliak-liuk. Kalau pakai catatan waktu, bisa 4 jam lamanya. Siap-siap keringetan sekalian tambah sehat!

Setibanya di Wae Rebo, kamu bakal dibuat takjub oleh 7 rumah Niang (rumah adat setempat) yang ada di atas ketinggian 1.200 mdpl. Rumah-rumah berbentuk kerucut tersebut lokasinya melingkar dan saling berhadapan. Pemandangan yang tak ada duanya di Indonesia ini!

Wae Rebo sudah berusia 100 tahun lebih dan masih menganut teguh adat istiadat peninggalan leluhur. Masyarakat setempat pun menolak masuknya teknologi.

Jadi ya sudah, silakan menikmati lanskap Wae Rebo yang menawan. Para orang-orangnya yang ramah jadi pelengkap petualangan kamu. Masih zaman galau-galauan? Ayo kita berpetualang!

Pasti kamu tahu, binatang apa yang disebut generasi terakhir dinosaurus dan dijuluki naga purba yang hanya ada di Indonesia. Tak lain tak bukan, jawabannya adalah komodo.

Bertemu dan melihat binatang tersebut pasti jadi pengalaman yang luar biasa. Pengalaman yang bahkan sanggup menutup goresan di hati akibat tersakiti mantan.

Ayo siapkan ransel dan kita bertualang ke Pulau Komodo di Flores, NTT. Dengan dipandu ranger, kamu bakal diajak untuk trekking ke hutan dan padang savana. Lihatlah betapa gaharnya komodo!

Asyik memotret naga purba tersebut, bukan berarti petualangan kamu berakhir. Masih di Pulau Komodo, tepatnya di sebelah baratnya, saatnya menuju Pantai Pink

Sesuai namanya, Pantai Pink ini warna pasirnya adalah pink. Diduga, warna pasir yang berwarna pink di pantai ini berasal dari pecahan karang dan biota laut di sana. Waktu terbaik melihat warna pinknya adalah saat matahari sedang terik-teriknya. Yang lebih membuat Pantai Pink terlihat cantik, adalah airnya yang sangat jernih dan banyak ikan serta karang di bibir pantai. Mau berenang? Monggo...

Tahu tidak sih, bintang Hollywood, Gwyneth Paltrow saja sudah datang ke Pulau Komodo dan langsung jatuh cinta. Aktris yang bermain di film 'Iron Man' tersebut, bahkan memuji keindahan Pantai Pink.

Cukup mudah untuk menuju Pantai Pink di Pulau Komodo. Begitu tiba di kawasan Taman Nasional Komodo, kamu bisa meminta paket kepada masyarakat setempat yang menyewakan perahu untuk diantarkan ke Pantai Pink. Jaraknya sekitar 30 menit dari Loh Liang.

Inilah surga di Indonesia. Surga berupa gugusan pulau karang dan perairan biru jernih. Sekali seumur hidup, rasanya para traveler pasti bermimpi untuk datang ke sana. Inilah Raja Ampat.

Raja Ampat berada di Papua Barat, yang bisa ditempuh naik pesawat ke Sorong lalu lanjut naik speed boat untuk tiba di Waisai. Waisai itu, ibukotanya Raja Ampat yang ada di Pulau Waigeo.

Mari kita lihat keistimewaan Raja Ampat. Di Waisai, 20 meter di bawah lautnya hiduplah hiu karpet. Hiu yang bentuknya seperti karpet dengan rumbai-rumbai dan hanya ada di dasar laut. Ikan yang sungguh unik.

Kemudian, ada yang namanya Pulau Sawing Rai. Di sini, kamu akan melihat kecantikan burung cendrawasih dengan ikut kegiatan bird watching. Tanpa alat bantuan teropong dan sebagainya, kamu benar-benar akan melihat burung cendrawasih dengan mata telanjang.

Lalu, mari menuju Pulau Arborek. Pulau kecil yang dihuni oleh puluhan orang. Keunikannya, yakni pulau ini tanahnya adalah pasir pantai yang putih nan halus. Pulau Arborek, cocok bagi kamu yang suka snorkeling. Terumbu karangnya masih alami dan penuh warna-warni. Bahkan saat berenang di atas terumbu karangnya, kamu dapat merasakan buih laut yang hangat yang keluar dari situ.

Masih di Pulau Arborek, kamu dapat menyelam untuk bertemu ikan manta. Ikan manta di sana ukurannya besar-besar tapi menggemaskan. Karena kenapa? Ikan-ikannya suka berenang berputar-putar di gelembung yang keluar dari alat selam. Gemes banget!

Selanjutnya, adalah gugusan kepulauan karang. Terdapat tiga gugusan kepulauan karang yang eksotis di sana yakni Pianemo, Kabui dan Wayag. Siap-siap terhipnosis, kala melihat pulau-pulau karang yang ukurannya kecil-kecil membentang di lautan. Air laut di sekitarnya pun berwarna hijau.

Tapi ingat, kamu harus menabung dulu sebelum berangkat ke Raja Ampat. Ayo move on, kamu harus kerja keras untuk bisa jalan-jalan ke Raja Ampat!