Mau Lari dari Kenyataan, Pergi Saja ke Suku Pedalaman

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlght Move On

Mau Lari dari Kenyataan, Pergi Saja ke Suku Pedalaman

Wahyu Setyo - detikTravel
Kamis, 17 Sep 2015 16:10 WIB
Mau Lari dari Kenyataan, Pergi Saja ke Suku Pedalaman
(Florentina Woro/d'Traveler)
Wae Rebo - Kita bisa melupakan pedihnya kisah cinta dengan traveling. Pergilah ke suku-suku pedalaman Indonesia dan hiduplah bersama mereka barang 2-3 hari. Niscaya kamu bisa lari dari kenyataan namun menemukan arti kehidupan.

Hidup tak lantas berakhir saat patah hati, kunjungilah 5 suku pedalaman ini untuk menemukan arti hidup. Dikumpulkan detikTravel, Kamis (17/9/2015), inilah 5 suku pedalaman yang bisa kamu datangi untuk melupakan mantan:

1. Wae Rebo, Flores

(Florentina Woro/d'Traveler)
Desa Wae Rebo terletak di Kecamatan Satarmase, Kabupaten Manggarai, NTT. Desa adat ini menyuguhkan pemandangan indah yang tidak akan kamu lupakan. Belum lagi pengalaman tinggal bersama suku setempat yang punya adat unik.

Kamu bisa tinggal di dalam satu rumah tidur bercampur antara cowok dan cewek dalam satu ruangan. Eits, jangan berpikir negatif dulu, karena memang itulah yang lazim mereka lakukan. Bahkan, di dalam satu rumah bisa ditinggali hingga 6-8 keluarga sekaligus.

Kamu bisa belajar arti hidup dengan suku setempat, atau malah berinteraksi dengan turis lain yang kebetulan sedang berlibur di sana. Ada saja cerita yang bisa dibagi antar traveler, dan juga lelucon yang bisa membuat satu ruangan tertawa.

2. Korowai, Papua

(Erwin Yogaswara/ACI)
Suku pedalaman berikutnya yang bisa kamu datangi adalah Suku Korowai di Papua. Mereka punya tempat tinggal unik, rumah pohon yang berdiri kokoh setingi 15 hingga 50 meter dari permukaan tanah. Mereka mendiami wilayah Kaibar, Kabupaten Mappi, di pedalaman Papua.

Kamu bisa belajar tentang kecintaan terhadap alam di sini. Suku Korowai hanya turun dari rumah untuk mencari makanan, seperti buah-buahan dan daging. Uniknya, mereka berburu hanya sedang jika lapar. Berbeda dengan manusia lain yang serakah dan selalu merasa kurang meskipun sudah kenyang.
Β 
Selain itu, mereka juga tidak pernah menebang sembarang pohon. Mereka menebang pohon hanya untuk keperluan secukupnya. Maka tidak heran, jika sudah sejak ratusan tahun Suku Korowai menetap di hutan Papua, namun hutannya masih lebat dan terjaga kelestarian flora dan faunanya.

3. Bajo, Buton

(Kurnia/detikTravel)
Kamu bisa juga menuju ke Buton untuk tinggal bersama Suku Bajo. Yang khas dari suku ini adalah, perkampungan tempat tinggalnya yang berada di atas lautan. Suku Bajo memang begitu cinta dengan lautan dan membangun rumah sendiri di atas karang.

Di sini, kamu bisa sejenak melupakan masalah percintaan dan melihat betapa arti hidup dan falsafah kehidupan yang dimiliki suku Bajo. Tiada gunanya menyesali kisah cinta, lihatlah betapa perkasanya pria suku Bajo yang menaklukan lautan dengan gagah berani. Malu dong sama mereka!

4. Baduy, Jawa Barat

(Satrio Rinaldi/d'Traveler)
Susah move on dapat diobati dengan berkunjung ke pemukiman Suku Baduy di Banten. Saat jalan-jalan ke Banten, sempatkan mampir ke Desa Kanekes untuk mengenal lebih dekat budaya Suku Baduy Luar. Melihat aktivitas sehari-hari suku Baduy yang masih memegang kuat adat istiadat tentunya sangat menarik!

Belajarlah arti hidup di sini, lupakan kisah cinta yang pedih dengan mendengarkan cerita penduduk lokal Baduy dan tentu saja bertukarlah cerita dengan mereka. Niscaya, Kamu akan cepat move on dan siap menghadapi masa depan yang baru.

5. Dayak, Kalimantan Barat

(Sastri/detikTravel)
Terakhir, Kamu bisa coba untuk tinggal bersama dengan Suku Dayak di Rumah Betang. Konon, satu rumah ini bisa ditinggali hingga 50 keluarga sekaligus. Bisa dibilang inilah rumah adat terbesar di Indonesia.

Rumah Betang adalah rumah adat milik suku Dayak Kanayatn dari Kalimantan Barat. Rumah ini punya panjang 180 meter, dan dihuni hingga 183 jiwa dari 45 keluarga. Luar biasa! Kamu sudah pasti bisa belajar banyak dari mereka, jangan hanya gara-gara cinta lalu putus harapan hidup. Move on saja!
Halaman 2 dari 6
Desa Wae Rebo terletak di Kecamatan Satarmase, Kabupaten Manggarai, NTT. Desa adat ini menyuguhkan pemandangan indah yang tidak akan kamu lupakan. Belum lagi pengalaman tinggal bersama suku setempat yang punya adat unik.

Kamu bisa tinggal di dalam satu rumah tidur bercampur antara cowok dan cewek dalam satu ruangan. Eits, jangan berpikir negatif dulu, karena memang itulah yang lazim mereka lakukan. Bahkan, di dalam satu rumah bisa ditinggali hingga 6-8 keluarga sekaligus.

Kamu bisa belajar arti hidup dengan suku setempat, atau malah berinteraksi dengan turis lain yang kebetulan sedang berlibur di sana. Ada saja cerita yang bisa dibagi antar traveler, dan juga lelucon yang bisa membuat satu ruangan tertawa.

Suku pedalaman berikutnya yang bisa kamu datangi adalah Suku Korowai di Papua. Mereka punya tempat tinggal unik, rumah pohon yang berdiri kokoh setingi 15 hingga 50 meter dari permukaan tanah. Mereka mendiami wilayah Kaibar, Kabupaten Mappi, di pedalaman Papua.

Kamu bisa belajar tentang kecintaan terhadap alam di sini. Suku Korowai hanya turun dari rumah untuk mencari makanan, seperti buah-buahan dan daging. Uniknya, mereka berburu hanya sedang jika lapar. Berbeda dengan manusia lain yang serakah dan selalu merasa kurang meskipun sudah kenyang.
Β 
Selain itu, mereka juga tidak pernah menebang sembarang pohon. Mereka menebang pohon hanya untuk keperluan secukupnya. Maka tidak heran, jika sudah sejak ratusan tahun Suku Korowai menetap di hutan Papua, namun hutannya masih lebat dan terjaga kelestarian flora dan faunanya.

Kamu bisa juga menuju ke Buton untuk tinggal bersama Suku Bajo. Yang khas dari suku ini adalah, perkampungan tempat tinggalnya yang berada di atas lautan. Suku Bajo memang begitu cinta dengan lautan dan membangun rumah sendiri di atas karang.

Di sini, kamu bisa sejenak melupakan masalah percintaan dan melihat betapa arti hidup dan falsafah kehidupan yang dimiliki suku Bajo. Tiada gunanya menyesali kisah cinta, lihatlah betapa perkasanya pria suku Bajo yang menaklukan lautan dengan gagah berani. Malu dong sama mereka!

Susah move on dapat diobati dengan berkunjung ke pemukiman Suku Baduy di Banten. Saat jalan-jalan ke Banten, sempatkan mampir ke Desa Kanekes untuk mengenal lebih dekat budaya Suku Baduy Luar. Melihat aktivitas sehari-hari suku Baduy yang masih memegang kuat adat istiadat tentunya sangat menarik!

Belajarlah arti hidup di sini, lupakan kisah cinta yang pedih dengan mendengarkan cerita penduduk lokal Baduy dan tentu saja bertukarlah cerita dengan mereka. Niscaya, Kamu akan cepat move on dan siap menghadapi masa depan yang baru.

Terakhir, Kamu bisa coba untuk tinggal bersama dengan Suku Dayak di Rumah Betang. Konon, satu rumah ini bisa ditinggali hingga 50 keluarga sekaligus. Bisa dibilang inilah rumah adat terbesar di Indonesia.

Rumah Betang adalah rumah adat milik suku Dayak Kanayatn dari Kalimantan Barat. Rumah ini punya panjang 180 meter, dan dihuni hingga 183 jiwa dari 45 keluarga. Luar biasa! Kamu sudah pasti bisa belajar banyak dari mereka, jangan hanya gara-gara cinta lalu putus harapan hidup. Move on saja!

(sst/sst)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Move On
Travel Highlight Move On
17 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads