Uniknya Al Quran dari Kulit Kayu & Masjid Tertua di Alor

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Uniknya Al Quran dari Kulit Kayu & Masjid Tertua di Alor

Rengga Sancaya - detikTravel
Senin, 21 Sep 2015 12:10 WIB
Masjid Jami Babussholah di Alor (Rengga/detikTravel)
Alor - Tak hanya main ke pantai, saat liburan ke Alor, NTT traveler juga bisa wisata religi dan sejarah. Di sana ada Masjid Jami Babussholah nan antik dan Al Quran dari kulit kayu berusia ratusan tahun.

Jalan-jalan ke Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak lengkap rasanya bila belum mengunjungi situs-situs tua yang ada di sini. Misalnya, Al Quran yang terbuat dari kulit kayu, makam para kesultanan dan masjid peninggalan beberapa abad silam.

Masuknya agama Islam dari Ternate menyebabkan penduduk di pesisir Alor mayoritas adalah muslim. Konon para pembawa syiar Islam itu masuk ke Alor melalui jalur perdagangan, sehingga sebaran penduduk Muslim lebih banyak di daerah pesisir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tempat ibadah pun banyak didirikan di Alor, salah satu yang tertua adalah Masjid Jami Babussholah. Masjid tua ini merupakan pusat dakwah dalam penyebaran agama Islam. Hingga sekarang, Masjid Jami Babussholah masih berdiri dan digunakan sebagai tempat ibadah.

Di samping masjid juga terdapat bangunan yang menyimpan Al Quran kuno. Menurut kisah orang tua setempat, Al Quran yang dibuat dari kulit kayu dengan tulisan tangan itu adalah peninggalan Kesultanan Ternate ketika mereka membawa Islam masuk ke Alor sekitar tahun 1519.

Selain bisa ibadah di masjid tertua di Alor dan melihat Al Quran kuno, traveler juga bisa berkunjung ke Umah Pusung Rebong. Bangunan tersebut merupakan kediaman para sultan dari Ternate yang singgah di Alor.

(krn/fay)

Hide Ads