Saat liburan ke Alor di NTT, sempatkan beli aksesoris dari biji-bijian buatan suku Abui. Gelang dan kalungnya bisa bikin traveler tetap stylish selama berpetualang lho.
Suku Abui di Kampung Takpala, Alor, NTT tidak hanya unik dan terkenal dengan keramahan masyarakatnya. Mereka juga bisa membuat hasil kerajinan tangan yang dijual ke wisatawan yang datang ke desa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari biji-bijian itu bisa dibuat menjadi kalung, gelang rantai dan lain sebagainya. Kalung dan gelang dari biji-bijian hutan dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu per buah.
Hasil kerajinan warga suku Abui di Kampung Takpala seringkali diserbu para wisatawan lokal maupun mancanegara, karena uniknya gelang atau kalung yang dibuat dari hasil hutan itu. Aksesoris yang dijual tak hanya untuk wanita, tapi ada juga yang cocok untuk pria.
Selain membuat aksesoris dari biji-bijian, ada pula warga setempat yang menenun. Kain tenun dijual dengan harga antara Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu per lembar. Warna dan motifnya pun beragam, tinggal dipilih sesuai selera.
(krn/shf)












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca
Alih Fungsi Lahan Jadi Kebun di Hutan Gunung Sanggabuana Bisa Berpotensi Buruk