Burayot, Kue Unik yang Harus Dicicipi di Garut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Burayot, Kue Unik yang Harus Dicicipi di Garut

Kurnia Yustiana - detikTravel
Jumat, 25 Sep 2015 10:20 WIB
Burayot, camilan lezat dari Garut (Kurnia/detikTravel)
Garut -

Traveling ke berbagai daerah rasanya kurang lengkap tanpa mencicipi jajanan khasnya masing-masing. Begitu pula di Garut, ada kue burayot yang tidak boleh dilewatkan.

Selain dodol Garut aneka rasa, burayot juga patut dicoba saat liburan di Garut. Ini adalah camilan trasidisional dari wilayah Cangkuang di Garut. Bentuknya bulat lonjong, tapi agak keriput dan warnanya kecoklatan.

detikTravel mencicipi burayot ketika berkunjung ke Cagar Budaya Candi Cangkuang di Cangkuang, Kecamatan Leles pekan lalu. Di sekitar Cangkuang memang banyak warga yang menjual burayot di kios-kios.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Burayot dibuat dari tepung beras, gula merah serta santan. Rasanya manis dan agak renyah. Gula arennya memang terasa sekali dan menurut saya rasanya mirip seperti getuk goreng.



Kenapa namanya burayot? Karena, ketika adonan tepung beras ini digoreng, kue ini diangkat dengan batang bambu kecil sehingga kulit kuenya tertarik ke atas dengan tepung gulanya menggantung di bagian bawah kue, yang orang Sunda menyebutnya 'ngaburayot'.

Burayot bisa menjadi oleh-oleh kalau liburan ke Garut. Camilan ini dibuat dalam berbagai rasa. Paling tidak, ada lima macam rasa burayot yang bisa dicicipi traveler di sekitar Cangkuang yaitu wijen, jahe, keju, kacang tanah dan coklat.



Burayot aneka rasa biasanya dijual dalam wadah plastik besar dan kecil. Harganya Rp 7.500 untuk wadah kecil dan p 15.000 untuk yang wadah besar. Satu wadah yang besar berisi sekitar 20 buah burayot.

(krn/fay)

Hide Ads