Traveling ke berbagai daerah rasanya kurang lengkap tanpa mencicipi jajanan khasnya masing-masing. Begitu pula di Garut, ada kue burayot yang tidak boleh dilewatkan.
Selain dodol Garut aneka rasa, burayot juga patut dicoba saat liburan di Garut. Ini adalah camilan trasidisional dari wilayah Cangkuang di Garut. Bentuknya bulat lonjong, tapi agak keriput dan warnanya kecoklatan.
detikTravel mencicipi burayot ketika berkunjung ke Cagar Budaya Candi Cangkuang di Cangkuang, Kecamatan Leles pekan lalu. Di sekitar Cangkuang memang banyak warga yang menjual burayot di kios-kios.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa namanya burayot? Karena, ketika adonan tepung beras ini digoreng, kue ini diangkat dengan batang bambu kecil sehingga kulit kuenya tertarik ke atas dengan tepung gulanya menggantung di bagian bawah kue, yang orang Sunda menyebutnya 'ngaburayot'.
Burayot bisa menjadi oleh-oleh kalau liburan ke Garut. Camilan ini dibuat dalam berbagai rasa. Paling tidak, ada lima macam rasa burayot yang bisa dicicipi traveler di sekitar Cangkuang yaitu wijen, jahe, keju, kacang tanah dan coklat.
Burayot aneka rasa biasanya dijual dalam wadah plastik besar dan kecil. Harganya Rp 7.500 untuk wadah kecil dan p 15.000 untuk yang wadah besar. Satu wadah yang besar berisi sekitar 20 buah burayot.
(krn/fay)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan