Dentuman musik menggema dari pengeras suara. Sejumlah orang asyik berjoget, sebagian lagi mengobrol santai sembari menyantap aneka makanan. Ini bukan di hotel, tapi di atas sebuah yacht di Bali.
Jumat siang (16/10/2015) kemarin, sekira pukul 13.30 Wita, langit cerah berawan menyelimuti perairan wilayah Pulau Dewata atau tepatnya di dekat Pulau Serangan. Panas terik tak membuat orang-orang hengkang dari dek. Bersama rombongan awak media dari dalam dan luar negeri atas undangan manajemen Hotel Four Points by Sheraton Kuta Bali, detiktravel berkesempatan menaiki kapal pesiar bergaya mewah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rombongan berangkat dari Pelabuhan Benoa menaiki yacht Dragoon 130. Jarak tempuh perjalanan ke sekitar Pulau Serangan membutuhkan waktu tiga puluh menit dengan laju kecepatan kapal berkisar 6 hingga 7 knot. Pulau Serangan yang berlokasi di sebelah selatan Pantai Sanur ini masuk Desa Serangan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali.
"Yacht ini berkapasitas 150 orang," kata Operasional Supervisor Dragoon Bali, Jonas Jusuf Murfhy.
Sebanyak tiga belas tempat duduk mengelilingi dek bagian atas. Masih di area luar, bagian lantai dek depan disediakan bantal-bantal jumbo yang bisa digunakan untuk duduk atau rebahan. Tiap dek tersedia meja penyimpan gelas dan wadah makanan.
"Lantai dek juga tidak licin karena sudah dilapisi semen putih," ucap Jonas.
Mata disegarkan dengan pemandangan menawan hamparan laut biru. Kapal Dragoon 130 yang ditumpangi rombongan itu sering berjumpa dengan kapal sejenis dan kapal ukuran kecil yang tengah berlayar.
Selama perjalanan berlayar, arus ombak relatif tenang. Terpaan angin hanya sesekali berhembus kencang. Guncangan kecil membuat tubuh sedikit sempoyongan merupakan hal wajar.
Bosan berada di luar, saatnya menyambangi bagian dalam yacht. Suasana kapal berpenampilan moderen ini seperti layaknya restoran di pusat perkotaan. Sejumlah meja dan kursi kayu melingkari mini bar yang menawarkan ragam santapan.
(Baban/detikTravel)
"Fasilitas lainnya ada tempat karaoke. Ada juga lima kamar tidur yang konsepnya seperti di hotel bintang empat. Tiap kamar itu dilengkapi kasur empuk, televisi LCD, toilet dan pendingin ruangan," kata Jonas.
Menurut Jonas, kapal sewaan tersebut biasanya digunakan kegiatan pernikahan, private party, bulan madu pasangan suami istri dan acara rekreasi. "Banyak juga rombongan wisatawan yang pernah trip ke Lombok. Waktu tempuhnya 10 jam dari Pelabuhan Benoa," ujar Jonas.
Kapal yacht berukuran panjang 40 meter dan lebar 10 meter ini berhenti di tengah laut dekat Pulau Serangan. Sejumlah orang lalu turun menaiki kapal kecil untuk menjajal wahana permainan di air laut.
Setelah itu, rombongan penumpang yacht kembali pulang ke Pelabuhan Benoa. Kapal tiba di pelabuhan tersebut sebelum matahari terbenam.
Sangat mengesankan liburan di atas yacht. Harga sewa kapal ini perlu merogoh kocek puluhan juta rupiah. Bagi rombongan traveler yang ingin mencobanya agar jangan lupa membawa kaca mata hitam dan membalur tubuh menggunakan sunblock. Persiapkan kamera guna mengabadikan momen mengagumkan berlayar bersama yacht dengan pemandangan elok suasana lautan.
(Baban/detikTravel)
(rdy/adf)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit