Legenda Putri Mandalika di Pantai Putri Nyale, Lombok

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Legenda Putri Mandalika di Pantai Putri Nyale, Lombok

Wahyu Setyo - detikTravel
Senin, 26 Okt 2015 16:50 WIB
Pantai Putri Nyale di Lombok Tengah (Wahyu/detikTravel)
Lombok Tengah - Lombok dianugerahi deretan pantai cantik yang istimewa. Satu yang paling dikenal adalah Pantai Putri Nyale, yang erat hubungannya dengan legenda Putri Mandalika yang diceritakan turun temurun oleh Suku Sasak.

detikTravel berkunjung ke Pantai Putri Nyale, dalam rangka acara Famtrip dari Kemenpar bersama dengan rombongan jurnalis dan operator tur dari Tiongkok untuk melihat keindahan Lombok, Kamis (15/10) silam. Saat sampai di pantai ini, jam sudah menunjukkan sekitar pukul 17.30 WITA.

Suasana di sekitar pantai saat itu begitu lengang. Hanya ada beberapa orang wisatawan saja yang tetap bermain di pantai, meski air sedang surut jauh. Pantainya yang indah dan dikelilingi perbukitan, ternyata menyimpan sekelumit kisah tentang legenda Putri Mandalika dan tradisi berburu cacing Nyale yang diadakan setiap tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alkisah, di pesisir selatan Lombok terdapat sebuah kerajaan bernama Tanjung Bitu. Kerajaan ini memiliki putri mahkota yang cantik jelita nan bijaksana bernama Putri Mandalika. Karena kecantikannya, banyak pangeran dari negeri seberang yang jatuh hati padanya dan ingin mempersunting Mandalika sebagai istri mereka.

Putri Mandalika tak kuasa menolak setiap pangeran yang datang melamarnya. Tidak ingin terjadi pertumpahan darah dan peperangan akibat iri hati karena memilih satu diantara banyak pangeran, Putri Mandalika memutuskan mengorbankan jiwa dan raganya.


(Wahyu/detikTravel)

Pada hari yang telah ditentukan, Putri Mandalika mengumpulkan seluruh pangeran beserta rakyatnya di Pantai yang sekarang kita kenal sebagai Pantai Putri Nyale. Di atas sebuah batu besar dan disaksikan banyak orang, Putri Mandalika terjun ke laut dan menghilang ditelan ombak agar tidak ada satupun pangeran yang bisa memilikinya.

Ajaibnya, masyarakat tidak bisa menemukan jasad Putri Mandalika. Mereka justru menemukan banyak cacing Nyale berwarna-warni yang dipercayai sebagai penjelmaan Putri Mandalika. Setiap tahun, hari dimana Putri Mandalika menceburkan diri ke dalam laut (tanggal 20 bulan ke 10 dalam penanggalan suku Sasak) diperingati dengan acara Bau Nyale, alias menangkap Cacing Nyale.

Di salah satu bagian Pantai Putri Nyale, terdapat monumen Putri Mandalika yang menggambarkan saat-saat terakhir putri cantik itu sebelum meloncat ke laut. Sayang karena keterbatasan waktu, detikTravel tidak sempat untuk memotret monumen ini. Padahal monumen ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Traveler yang penasaran bisa langsung berkunjung ke pantai cantik ini di desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Pantai ini hanya berjarak 2 km dari pantai Kuta. Pantai Putri Nyale memiliki dua sisi, yaitu sisi dalam dan sisi luar, yang dibatasi oleh bukit.

Garis pantainya yang panjang membuat traveler bisa puas menyusuri pantai dari ujung ke ujung. Waktu terbaik untuk mengunjungi pantai Putri Nyale tentu saja saat sore hari. Menikmati sunset di pantai yang juga dikenal sebagai pantai Seger ini sungguh indah tiada dua!


(Wahyu/detikTravel)

(rdy/sst)

Hide Ads