"Ini tarian yang biasanya disajikan untuk penyambutan tamu-tamu. Namanya Tari Gendang Beleq. Penarinya dua orang," ujar Hariyadi, pemandu yang menemani detikTravel berkeliling desa adat Sade, beberapa minggu yang lalu.
Tarian Gendang Beleq memang dibawakan oleh dua orang pria suku Sasak yang usianya sudah paruh baya. Mereka mengenakan seragam kebesaran adat berwarna putih, dan kain bermotif sebagai bawahannya. Tak lupa ikat kepala yang khas menghiasi kepala mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Wahyu/detikTravel)
Tarian ini bernuansa sakral dan penuh dengan penghormatan kepada tamu. Hal itu wajar, karena tarian Gendang Beleq sering dipertunjukkan di depan raja sebagai bentuk pengantar pasukan menuju medan perang. Sungguh suatu warisan budaya yang dilestarikan dengan sangat baik oleh para pria Suku Sasak di Lombok.
Tari Gendang Beleq diiringi oleh para pemusik gamelan suku Sasak yang iramanya rancak dan kompak. Para pemusik ini mengiringi dari gazebo yang terletak di sisi kanan pelataran tempat kedua penari ini menarikan Gendang Beleq.
(Wahyu/detikTravel)
Desa Sade terletak di pinggir jalan raya Praya di daerah Rembitan, Lombok Tengah. Lokasinya juga tidak jauh dari Bandara Internasional Lombok Praya. Desa ini ditandai dengan papan nama yang menggunakan bentuk atap rumah tradisional suku Sasak. Rumah-rumah yang ada di Desa Sade pun masih tradisional dengan atap daun nipah dan plester semen.
Traveler yang berkunjung ke desa adat ini bisa melihat kearifan lokal yang masih dipegang erat oleh masyarakat setempat. Banyak rumah-rumah adat yang masih alami, hingga aneka kerajinan tangan terutama kain tenun, hingga gelang-gelang dari kayu dan manik-manik yang bisa kamu beli. Jangan sampai terlewat mengunjungi Desa Sade saat liburan ke Lombok ya, Traveler!
(rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Pemkab Jamin Wisata Aman dan Nyaman
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Polisi Mediasi