Wisata Unik Mengenal Kampung Arab di Jakarta

Jakarta - Jakarta punya Pecinan, yang menyimpan sejarah panjang warga Tionghoa. Tapi, Jakarta juga punya Kampung Arab dengan kisah unik yang tak jauh dari Kota Tua.

Pekojan, begitu nama daerah yang terletak di Jakarta Barat. Nama 'Pekojan' berasal dari kata 'Khoja', yang pada masa lampau digunakan untuk menyebut penduduk keturunan India yang beragama Islam.

Pada masa kolonial Belanda, Pekojan dikenal sebagai Kampung Arab. Para imigran yang dulu datang ke Batavia diwajibkan lebih dulu tinggal di sini. Daerah ini terletak dekat dengan kawasan Kota Tua, yang jadi destinasi wajib turis di ibukota.

Nah, kalau ingin tahu salah satu sisi lain Jakarta, coba ikut tur 'Jejak Arab di Jakarta' yang digelar Komunitas Historia. Lewat situsnya yakni Heritage Trails yang dikutip detikTravel, Kamis (29/10/2015), traveler bisa mendaftar tur ini dengan minimal 10 orang peserta.

Tur ini dimulai pukul 09.00 WIB, dengan Taman Fatahillah sebagai start point. Dari Taman Fatahillah, Anda akan dibawa jalan kaki mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Mulai dari The Groote Kanal, Jalan Tiang Bendera, juga Masjid Al Anshor.

Tak sampai di situ, jejak keturunan Arab di Jakarta juga tampak jelas dari beberapa masjid yang akan didatangi. Selain Al Anshor, ada pula Masjid Ar Raudhoh, Masjid Al Nawier, juga Masjid Langgar Tinggi.

Traveler juga akan dibawa ke Jembatan Kambing di Kali Angke, yang punya sejarah panjang soal kegemaran masyarakat Arab akan daging kambing. Besarnya jumlah komunitas Arab itu menyebabkan banyak pula pedagang kambing di tepian kali.

Tur akan berlangsung selama 3 jam, dan berakhir pukul 12.00 WIB. Traveler juga bisa memilih jam lainnya, yaitu mulai pukul 12.00 WIB dan berakhir pukul 15.00 WIB.

Harga tur ini adalah Rp 150.000 per orang termasuk pin, handout, pemandu, dan tiket masuk beberapa destinasi wisata. Harga tersebut juga sudah termasuk kaus gratis. Anda juga bisa mengambil tur sepeda, selain tentunya jalan kaki. Seru kan?

(aff/aff)