Kamis, 29 Okt 2015 15:56 WIB
DOMESTIC DESTINATIONS
Nostalgia Memori Masa Kecil dengan Tur Layang-Layang
Wahyu Setyo Widodo
detikTravel
FOKUS BERITA
Travel Highlight Tur Unik Jakarta
Jakarta - Yang ingin nostalgia masa kecil bisa ikutan tur wisata unik yang satu ini. Jakarta Crafting Day, tur unik yang mengajak traveler membuat layang-layang dan aneka kerajinan tangan.
Jakarta Crafting Day adalah paket tur yang disediakan oleh Jakarta Walking Tour. Vera T (26), owner dari operator tur ini pun menceritakan aneka kegiatan yang bisa traveler lakukan di tur tersebut. Dalam tur selama 7-8 jam ini, traveler akan diajak melatih kreatifitas dalam membuat kerajinan tangan, mulai layang-layang hingga membuat pot dari tanah liat.
(dok Jakarta Walking Tour)
"Kita ajak tamu ke Museum Layang-layang di daerah Pondok Labu, Jaksel. Suasananya homey, ada pohon, taman, bisa buat piknik juga. Di sana bukan kayak museum, tapi kayak lagi main di rumah orang. Kebetulan di situ juga ada aktivitas mewarnai wayang, payung, ada instrukturnya juga. Ada beberapa aktivitas yang ada di situ, bikin layang-layang sama bikin pot dari tanah liat," ujar Vera kepada detikTravel di Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (30/10/2015).
Vera mengaku banyak tamunya yang menyukai paket tur ini berasal dari berbagai negara di Eropa, terutama dari Belanda. Rentang umurnya juga tak terbatas pada usia dewasa saja, anak-anak bersama keluarganya bahkan hingga anak muda seumuran Vera pun pernah mengikuti tur ini. Ketika ditanya, tamu tersebut ingin merasakan rasanya main-main seperti anak kecil.
"Saya pernah punya tamu, usianya seumuran saya. Pas saya tanya, kenapa ikutan tur ini? Kan isinya cuma main-main kayak anak kecil. Dia jawab, dia malah pengen, justru dia kangen main-main kembali seperti masa kecil. Fun-nya di situ kata dia," ungkap Vera.
Lebih asyiknya lagi, hasil kerajinan tangan yang sudah kita buat, bisa langsung dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Kecuali untuk kerajinan tanah liat yang harus menunggu hingga 2 minggu, karena mesti harus memasuki proses pembakaran serta finishing.
(dok. Jakarta Walking Tour)
Selain dibawa untuk membuat kerajinan tangan, para tamu yang ikut tur ini akan dibawa ke sebuah galeri UKM yang memajang aneka karya seni dari Sabang sampai Merauke untuk berbelanja. Galeri seni itu terdapat di Gedung Smesco yang terletak di daerah Pancoran, Jakarta Selatan.
"Pernah ada tamu yang saya bawa beli lemari, beri perabotan rumah juga, itu karena dia rumahnya di sini. Ada juga yang cuma lihat-lihat karena dia nggak expect buat belanja dan diajak ke sini. Harganya juga fair, tak semahal di tempat lain," ujar Vera yang membuka paket tur ini sejak Agustus 2015.
Vera sangat menyayangkan galeri seni tersebut masih sepi oleh wisatawan lokal. Padahal banyak benda kerajinan tangan yang bisa dijumpai di sana dengan harga yang relatif murah dan lengkap. Terlepas dari masalah itu, Vera senang karena kegiatan yang dia lakukan membawa manfaat dan menyejahterakan para pelaku usaha kecil. Istilahnya, bagi-bagi rezeki.
Traveler yang berminat mengikuti tur ini bisa menghubungi langsung ke situs jakartawalkingtour.com untuk melakukan pemesanan. Harga yang dipatok sebesar 89 Euro atau sekitar Rp 1,3 juta.
(dok Jakarta Walking Tour)
(aff/aff)
Jakarta Crafting Day adalah paket tur yang disediakan oleh Jakarta Walking Tour. Vera T (26), owner dari operator tur ini pun menceritakan aneka kegiatan yang bisa traveler lakukan di tur tersebut. Dalam tur selama 7-8 jam ini, traveler akan diajak melatih kreatifitas dalam membuat kerajinan tangan, mulai layang-layang hingga membuat pot dari tanah liat.
(dok Jakarta Walking Tour)
"Kita ajak tamu ke Museum Layang-layang di daerah Pondok Labu, Jaksel. Suasananya homey, ada pohon, taman, bisa buat piknik juga. Di sana bukan kayak museum, tapi kayak lagi main di rumah orang. Kebetulan di situ juga ada aktivitas mewarnai wayang, payung, ada instrukturnya juga. Ada beberapa aktivitas yang ada di situ, bikin layang-layang sama bikin pot dari tanah liat," ujar Vera kepada detikTravel di Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (30/10/2015).
Vera mengaku banyak tamunya yang menyukai paket tur ini berasal dari berbagai negara di Eropa, terutama dari Belanda. Rentang umurnya juga tak terbatas pada usia dewasa saja, anak-anak bersama keluarganya bahkan hingga anak muda seumuran Vera pun pernah mengikuti tur ini. Ketika ditanya, tamu tersebut ingin merasakan rasanya main-main seperti anak kecil.
"Saya pernah punya tamu, usianya seumuran saya. Pas saya tanya, kenapa ikutan tur ini? Kan isinya cuma main-main kayak anak kecil. Dia jawab, dia malah pengen, justru dia kangen main-main kembali seperti masa kecil. Fun-nya di situ kata dia," ungkap Vera.
Lebih asyiknya lagi, hasil kerajinan tangan yang sudah kita buat, bisa langsung dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Kecuali untuk kerajinan tanah liat yang harus menunggu hingga 2 minggu, karena mesti harus memasuki proses pembakaran serta finishing.
(dok. Jakarta Walking Tour)
Selain dibawa untuk membuat kerajinan tangan, para tamu yang ikut tur ini akan dibawa ke sebuah galeri UKM yang memajang aneka karya seni dari Sabang sampai Merauke untuk berbelanja. Galeri seni itu terdapat di Gedung Smesco yang terletak di daerah Pancoran, Jakarta Selatan.
"Pernah ada tamu yang saya bawa beli lemari, beri perabotan rumah juga, itu karena dia rumahnya di sini. Ada juga yang cuma lihat-lihat karena dia nggak expect buat belanja dan diajak ke sini. Harganya juga fair, tak semahal di tempat lain," ujar Vera yang membuka paket tur ini sejak Agustus 2015.
Vera sangat menyayangkan galeri seni tersebut masih sepi oleh wisatawan lokal. Padahal banyak benda kerajinan tangan yang bisa dijumpai di sana dengan harga yang relatif murah dan lengkap. Terlepas dari masalah itu, Vera senang karena kegiatan yang dia lakukan membawa manfaat dan menyejahterakan para pelaku usaha kecil. Istilahnya, bagi-bagi rezeki.
Traveler yang berminat mengikuti tur ini bisa menghubungi langsung ke situs jakartawalkingtour.com untuk melakukan pemesanan. Harga yang dipatok sebesar 89 Euro atau sekitar Rp 1,3 juta.
(dok Jakarta Walking Tour)
(aff/aff)
