Hal tersebut diungkapkan oleh Vera T (26), pemilik dari Jakarta Walking Tour saat berbincang dengan detikTravel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (28/10/2015). Menurut Vera, paket tur Jakarta Cultural and Religious Building yang dibuatnya akan mengajak traveler melihat sisi lain dari bangunan bersejarah ibukota.
"Kesulitan di Jakarta itu trafficnya, maka dari itu spotnya disesuaikan yang dekat, jadi kita tidak habis banyak waktu. Rute kita mulai dari Monas, terus menuju ke Museum Gajah. Kita punya guide lokal yang bantu kita, melihat koleksi dan menjelaskan. Banyak yang bisa digali dan diceritakan di sana, waktu 1 jam rasanya kurang," ungkap Vera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(dok Jakarta Walking Tour)
Kebanyakan turis yang ikut tur keliling bangunan bersejarah dan religius dengan jalan kaki di Jakarta ini adalah warga negara asing. Mereka datang dari AS, Inggris dan dari Italia juga ada. Sungguh suatu kebanggaan bangunan bersejarah kita dihargai oleh bangsa asing.
"Setelah dari Museum Gajah, kita lewat Istana Negara, lanjut ke Istiqlal dan Katedral. Pokoknya kita lewat bangunan-bangunan bersejarah. Di setiap tempat kita jelasin, mereka juga aktif bertanya, jadinya kita diskusi. Sampai ke Istiqlal, mereka sampai masuk ke dalam. Mereka tidak setiap hari melihat orang sedang salat, itu menarik bagi mereka," tutur Vera.
(dok Jakarta Walking Tour)
Selain mengunjungi Masjid Istiqlal, traveler juga akan diajak mengunjungi Katedral Jakarta yang legendaris. Bangunannya yang bergaya gothik sungguh membuat kagum para turis. Mereka pun tampak senang dengan acara paket jalan-jalan yang dibuat oleh Jakarta Walking Tour.
Vera memang selalu berusaha membuat paket tur yang komunikatif dan berbeda dengan travel agen yang lainnya. Tamu yang datang akan diajak diskusi dan dianggap seperti teman jalan-jalan sepanjang perjalanan tur. Tak terasa setelah tur selesai, mereka pun akrab sebagai teman dan akan kembali lagi atau merekomendasikan tur ini ke teman lainnya.
"Dengan berjalan kaki, kita jadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Akan ada banyak hal yang kita temui dan bisa kita ceritakan ke tamu yang datang. Kita juga mesti siap dengan pengetahuan karena akan banyak pertanyaaan yang tidak terduga dari tamu yang kita bawa," kata Vera.
Tur yang berlangsung selama 4 jam ini bisa traveler nikmati seharga 49 Euro atau setara Rp 735 ribu. Memang relatif mahal, namun karena eksklusif dan menawarkan pengalaman yang berbeda.
(dok Jakarta Walking Tour)
(rdy/arradf)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan