detikTravel berkesempatan mengunjungi Dusun Sade beberapa waktu yang lalu. Dusun Sade termasuk ke dalam wilayah Desa Rembitan, Kec Pujut, Lombok Tengah. Dusun ini dihuni oleh Suku Sasak yang sudah tinggal di sana bertahun-tahun yang lalu. Total ada lebih dari 150 Kepala Keluarga yang tinggal di dusun ini.
Suku Sasak yang tinggal di Dusun Sade masih menjaga kearifan lokal yang mereka miliki, meski zaman sudah berubah modern. Contohnya bisa traveler lihat dari bentuk bangunan rumah tinggal mereka yang masih sangat tradisional, hampir tidak ada bangunan rumah modern berdiri di dusun ini. Bangunannya terbuat dari kayu, berlantai tanah, dan beratapkan alang-alang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Wahyu/detikTravel)
Jarak antar rumah pun terhitung sangat dekat dan padat. Ini menunjukkan tak ada perbedaan mencolok antara si miskin atau si kaya, semuanya dipandang sama. Rumah-rumah di sini dibedakan hanya menurut fungsinya saja.
"Rumah-rumah di desa Sade masih sangat tradisional karena sudah turun temurun seperti itu. Rumah tempat tinggal disebut Bale Tani, ada 3 ruangan, bagian dalam untuk anak gadis memasak, bagian luar kanan untuk bapak dan ibu, sementara bagian kiri untuk anak laki-laki dan ruang tamu," kata Haryadi, pemandu yang menemani detikTravel berkeliling.
Jika diperhatikan, bentuk rumah adat di Desa Sade mempunyai pintu yang rendah dan cukup kecil, sehingga tamu yang datang harus menunduk ketika masuk ke dalam rumah. Menurut Haryadi, itu mengandung filosofi yang cukup dalam. Bahwa, tamu memang sudah selayaknya menaruh rasa hormat terhadap pemilik rumah.
(Afif/detikTravel)
"Pintu rumah yang rendah memang sengaja dibuat seperti itu, ada maknanya. sebagai tanda untuk menghormati pemilik rumah. Masuk ke dalam, pasti ada tangga untuk menuju ke rumah bagian dalam. Jumlahnya tiga. Ini juga ada maknanya, bahwa yang paling atas itu Tuhan, kedua Ibu, baru ketiga Ayah. Rata-rata setiap rumah anak tangganya 3 buah," tutur Hariyadi.
Sekelumit kearifan lokal bangunan rumah yang ada di Dusun Sade ini masih bisa traveler lihat dan nikmati hingga sekarang. Traveler yang penasaran bisa langung menuju ke dusun Sade yang berada di pinggir jalan raya Praya, jaraknya sekitar 20 menit dari Bandara Internasional Praya dengan menggunakan mobil.
(rdy/sst)
Komentar Terbanyak
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Kisah Pengkhianat Mataram, Makamnya Diinjak-injak Orang Setiap Hari
Desa Cantik Tempat El Rumi Melamar Syifa Hadju