Daerah Lodtunduh di Ubud dan Kintamani terkenal akan kopi luwak yang nikmat dan berharga mahal. Apabila sedang liburan ke Ubud, cobalah untuk wisata kopi di Alam Sari Agrotourism yang terletak di Jalan Raya Singapadu.
Di dalam Alam Sari Agrotourism, traveler akan dipandu oleh salah satu pegawai untuk berkeliling kebun dan melihat berbagai jenis kopi. Salah satu yang khas adalah biji kopi mentah yang masih tercampur dengan kotoran luak. Tampak pula biji kopi bali hingga kayu manis yang tengah dikeringkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Randy/detikTravel)
Setelah itu Komang juga menunjukkan binatang luwak yang berada di dalam kandang. Luwak merupakan makhluk yang aktif di malam hari dan sibuk istirahat di siang hari. Di malam hari, barulah luwak akan aktif dan mencari biji kopi terbaik untuk dimakan.
Kotorannya itu lah yang kemudian diambil dan dibersihkan untuk diolah menjadi kopi luwak yang berharga mahal. Rasanya dipercaya lebih nikmat daripada jenis kopi lainnya.
Tertarik, saya pun memesan secangkir kopi luwak yang konon sedap itu. Tidak berapa lama, pemandu pun kembali dengan membawa alat pembuat kopi merk Jepang. Menurut Komang, alat itu dapat membuat kopi yang lebih sedap tanpa ampas.
"Alat ini merknya Hario, dibeli sama pemilik dari Jepang. Metode yang dipakai namanya siphon atau vakuum, biar minum kopinya tidak perlu pakai ampas," papar Komang.
(Randy/detikTravel)
Api yang dinyalakan di bagian bawah pun perlahan-lahan memanaskan air yang berada di tengah alat. Uapnya pun naik ke atas dan membasahi bubuk kopi. Perlahan tapi pasti, air yang tadinya ada di tengah berpindah ke wadah kopi di paling atas. Setelah itu barulah kopi dipisahkan dari ampas dan disajikan.
Dari segi rasa, kopi luwak memang tidak pahit ketimbang kopi hitam lainnya. Menurut sejumlah riset, tingkat asam kopi luwak juga baik untuk dikonsumsi lambung. Oleh sebab itu, kopi luwak dapat dikonsumsi oleh siapa saja.
Jika ingin membeli kopi luwak atau teh, Alam Sari Agrotourism menyedikan berbagai produknya dengan takaran berbeda. Ada yang 100 gram, 200 gram, hingga yang paling besar 500 gram. Harga pun bervariasi dari ratusan ribu hingga setengah juta untuk kopi luwak yang dihargai mahal.
Bagi Anda traveler yang menyukai kopi dan penasaran akan kopi luwak, mampir lah ke Ubud saat liburan ke Bali. Traveler bisa belajar banyak soal kopi sambil menikmati sedapnya kopi luwak.
(Randy/detikTravel)
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!