Mungkin tidak banyak yang menyangka, kalau ada sebuah taman indah dengan arsitektur Eropa di Karangasem. Dihimpun detikTravel, Kamis (26/11/2015) tempat yang dikenal dengan nama Taman Soekasada Ujung atau 'Water Palace' tersebut merupakan istana tempat peristirahatan Raja Karangasem.
Taman Soekasada Ujung dibangun pada tahun 1909 oleh seorang arsitek Belanda bernama van Den Hentz serta arsitek China bernama Loto Ang atas perintah Raja Karangasem. Tanpa melupakan arsitektur adat khas Bali, Taman Soekasada Ujung memadukan arsitektur bergaya Eropa dan Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan utama dari pinggir kolam di Bali (Diah Sumariani/d'Traveler)
Untungnya antara tahun 2001 dan 2003, pemerintah Karangasem telah merenovasi istana air tersebut agar tampak seperti aslinya dulu. Hal itu pun dapat dibuktikan dengan kondisi taman yang indah dan menawan.
Diketahui kalau Taman Soekasada Ujung tidak hanya berfungsi sebagai tempat peristirahatan Raja Karangasem, namun juga sebagai tempat menjamu dan meyambut tamu penting Raja.
Di dalamnya terdapat tiga buah kolam besar. Satu kolam di bagian Selatan, dan dua kolam lain di bagian Utara. Khusus di kolam bagian Selatan, traveler dapat menemukan bangunan di tengah kolam yang bernama 'Bale Bengong.'
Bangunan yang cantik (Duwi Dianggoro/d'Traveler)
Di kalangan traveler, Taman Soekasada Ujung sering menjadi tempat pemotretan pre wedding. Alasannya, arsitektur taman yang bergaya Eropa dan Bali memang sangat cantik dan memiliki kesan megah.
Salah satu ikon lain dari Taman Soekasada Ujung adalah keberadaan sebuah pilah-pilar yang menjulang tinggi di atas tangga. Tidak sedikit juga iklan yang diambil di spot tersebut.
Bagi Anda pecinta sejarah dan bangunan lama, agaknya bisa mampir ke Taman Soekasada Ujung di Karangasem, Bali. Nikmatilah sisi lain Bali yang jarang orang tahu.
Taman secara keseluruhan (Diah Sumariani/d'Traveler)
(rdy/arradf)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan