Wisata Budaya di Bogor, Asyiknya ke Kampung Sindangbarang

Bogor - Terletak di Bogor, ada Kampung Sindangbarang yang menarik buat dikunjungi. Selama di sana, traveler bisa mengenal lebih dekat mengenai budaya Sunda di Bogor.

Kampung Budaya Sindangbarang berlokasi di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Kalau dari pusat Kota Bogor, jaraknya sekitar 5 kilometer.

detikTravel mampir ke Kampung Sindangbarang dalam acara Jalan-jalan Seru Bogor bersama Ezytravel pada hari Rabu (16/12/2015). Untuk memasuki wilayah kampung yang luasnya sekitar 8.600 m2 ini, ada jalan setapak berbatu agak menanjak yang harus dilewati.

Di ujung jalan, kampung adat yang indah ini pun terlihat. Ada sekelompok ibu-ibu yang menyambut sambil bermain angklung. Enam lumbung padi dengan gaya tradisional pun berdiri tegak di salah satu sisi kampung.


Saung yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan padi (Kurnia/detikTravel)

Di sisi lainnya, ada banyak bangunan khas Sunda di tanah Bogor. Seperti Rumah Pesanggrahan yang dulunya dipakai untuk menginap para tamu keraton, Imah Gede yang merupakan rumah kepala adat, Girang Serat atau rumah penasehat raja, hingga Balai Riungan untuk tempat berkumpul.

Selama berkeliling kampung, ada petugas yang menemani dan menjelaskan tentang berbagai bangunan di sini. Kisah sejarah dan budaya yang melekat juga ikut diceritakan.

Memang, kampung budaya ini dibuat untuk melestarikan budaya setempat, serta ditujukan agar wisatawan bisa belajar budaya Sunda di Bogor. Kampung Budaya Sindangbarang ini kabarnya merupakan yang tertua di Bogor. Kampung sudah ada sejak beberapa abad yang lalu, kemudian direvitalisasi sekitar tahun 2006 dan diresmikan tahun 2007.

"Tahun 2006 dibuat ke sini. Dibuat untuk melestarikan," kata Ukat Sukatma, Penanggung Jawab Keamanan Adat dan Sejarah lokal ketika berbincang dengan awak media.


Rumah Pesanggarahan khas Sunda (Kurnia/detikTravel)

Selain keliling kampung sambil belajar sejarah, pengunjung juga bisa belajar jaipong dan alat musik tradisional di kampung ini. Untuk pelatihan itu dibuka setiap hari, tapi kalau ingin langsung melihat pertunjukannya, traveler bisa datang di hari Sabtu. Jika ingin pengalaman yang lebih komplet, ada paket sehari jelajah kampung.

"Kalau mau lihat-lihat kampung saja gratis. Kalau paket Rp 100 ribu seharian ada juga. Ada 8 kegiatan," tutur Ukat.

Pemaparan sejarah, menumbuk padi, permainan tradisional, belajar angklung gubrak, belajar tari jaipong, trekking situs dan menangkap ikan, adalah beberapa kegiatan dalam jelajah sehari Kampung Sindangbarang. Pastinya bakalan seru banget!


Luas dan hijau (Kurnia/detikTravel)

(rdy/rdy)