Simbol kejantanan pria Maluku di zaman dulu bukan karena banyak istri atau banyak ladang. Simbol kejantanan itu ada pada senjata parang.
Makin banyak rambut yang diambil dari jenazah musuh di parangnya, maka makin tinggi kejantanannya. Itulah yang bisa wisatawan ketahui ketika liburan ke Ambon dan berkunjung ke Museum Kelautan Siwalima.
"Lihat, itu di gagang pedangnya adalah rambut manusia," kata Thommy Papuling, pemandu di Museum Kelautan Siwalima di Jl Taman Makmur, Kecamatan Nisa Niwe, Kota Ambon kepada detikTravel beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parang-parang di Museum Siwalima (Afif/detikTravel)
"Kami menyebutnya Parang Salawaku. Parang adalah pisau panjang dan salawaku adalah perisai. Ini adalah senjata khas pria Maluku untuk berperang," tuturnya.
Ketika berperang, pria yang berhasil membunuh musuhnya akan memotong rambutnya dan menempelkan di gagang parang dengan cara diikat. Satu jenazah, satu ikat rambut.
"Makin banyak rambut, maka makin tinggi statusnya," tegas Thommy.
Rambut di gagang parang (Afif/detikTravel)
Tak heran, para pria yang memegang parang dengan banyak rambut digagangnya akan dihormati dan disegani oleh masyarakat. Parang dengan gagang rambut di Museum Siwalima ini, adalah parang dengan rambut asli manusia. Yang dulu, pernah digunakan untuk berperang.
"Tapi, sekarang sudah tidak ada lagi tradisi seperti ini. Hanya di zaman dulu saja," kata Thommy menekankan.
Museum Siwalima buka setiap hari untuk wisatawan. Harga tiket masuknya pun murah, cuma Rp 3 ribu saja. Ada banyak sejarah dan kebudayaan Maluku yang bisa traveler temui di sini.
(aff/fay)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau