Bukan Topi Sembarangan yang Dipakai Jokowi di Raja Ampat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan Topi Sembarangan yang Dipakai Jokowi di Raja Ampat

Afif Farhan - detikTravel
Senin, 04 Jan 2016 12:15 WIB
Presiden Jokowi bersama ibu negara memakai topi dari Pulau Arborek (ir.jokowidodo/Instagram)
Waisai -

Lewat Instagram, Presiden Jokowi berbagi foto-foto kunjungannya ke Raja Ampat saat Tahun Baru kemarin. Salah satu foto adalah Jokowi memakai topi tradisional, yang rupanya suvenir topi paling mahal di sana.

ir.jokowidodo, itulah akun resmi Instagram milik Presiden Joko Widodo. Seperti dilihat detikTravel, Senin (4/1/2016) setidaknya terdapat 4 foto Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Raja Ampat, Papua Barat saat pergantian Tahun Baru kemarin.

Ada foto dirinya sedang duduk dengan latar sunrise, sedang berdiri dengan latar Pianemu dan foto-foto kemeriahan kembang api di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC). Satu yang menarik, ada foto Presiden Jokowi bersama istrinya, Iriana sedang memakai topi yang unik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Postingan foto Presiden Jokowi di Instagram (ir.jokowidodo/Instagram)

"Semakin sering saya ke tanah Papua, semakin saya percaya bahwa Papua memang surga kecil yang diturnkan ke Bumi, semakin tahu masyarakatnya baik-baik dan ramah-ramah. Terimakasih, Papua #Jokowi", begitu caption fotonya.

Jika diperhatikan, foto tersebut diambil saat dirinya sedang mampir ke Pianemu, satu dari tiga gugusan pulau karang tercantik di Raja Ampat. Mungkin banyak traveler yang tidak ngeh terhadap topi yang dipakai oleh presiden dan ibu negara tersebut.

Topi Pandan Khas Raja Ampat

Topi yang dipakai oleh Presiden Jokowi adalah topi yang berasal dari Pulau Arborek, salah satu pulau terbesar di Raja Ampat. Topinya berbentuk unik, karena menyerupai ikan pari. Ikan yang bisa ditemui para penyelam di Arborek, tepatnya di Manta Point.

Topinya terbuat dari daun pandan yang dianyam. Karena bentuknya yang besar, topinya akan melindungi dari terik matahari. Menariknya lagi, topinya berwarna-warni, ada yang berwarna merah, hitam, kuning dan hijau.


Topi-topi khas Arborek yang berwarna-warni (Afif/detikTravel)

Warna hitamnya terbuat dari daun pandan yang ditanam dalam tanah di pulau seberang selama dua hari. Setelah itu direbus dengan daun mamro dan jadilah warna hitam. Warna merah berasal dari akar mengkudu, dan lainnya dari wantek, pewarna pakaian.

Informasi dari pengalaman detikTravel dalam beberapa kali liputan ke Raja Ampat, topi dari Pulau Arborek merupakan kreatifitas masyarakat setempat. Dimulai sejak tahun 2011 silam, para mama (sebutan untuk wanita yang sudah menikah di Papua) membuat topi tersebut dan dijual kepada turis

Topinya bisa didapatkan di Arborek atau di toko oleh-oleh di Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat. Harganya cukup merogoh kocek, karena satu topi bisa dibanderol seharga Rp 300 ribu yang menjadikannya topi paling mahal di Raja Ampat.


Menjadi suvenir khas Raja Ampat (Afif/detikTravel)

Alasan harganya bisa semahal itu, karena di Pulau Arborek sendiri tidak terdapat pohon pandan. Masyarakat setempat harus menyebrangi pulau dulu untuk mengambil bahan-bahan pembuatannya. Harga yang cukup sepandan dengan tingkat kesulitan membuatnya.

Topi dari Pulau Arborek, hingga kini menjadi salah satu suvenir khas dari Raja Ampat. Bentuk topinya yang unik, tidak akan ditemui di tempat lain termasuk di pulau lain di Raja Ampat. Presiden Jokowi saja sudah memakainya!

(aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads