Taman Musi II, Tempat Asyik Nongkrong Tepi Sungai di Empat Lawang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Taman Musi II, Tempat Asyik Nongkrong Tepi Sungai di Empat Lawang

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 05 Jan 2016 10:20 WIB
Taman Musi II di bawah Jembatan Kuning Empat Lawang (Wahyu/detikTravel)
Empat Lawang - Jika melancong ke Empat Lawang, Sumsel jangan lupa nongkrong di Taman Musi II. Taman unik di bawah jembatan ini jadi lokasi bersantai menikmati Sungai Musi.

Kawasan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel memang masih jarang dijamah wisatawan. Namun itu bukan berarti di sini tidak ada destinasi yang menarik. Satu yang unik adalah, adanya taman kecil yang berada di bawah Jembatan Kuning bernama Taman Musi II.

Taman Musi II adalah sebuah taman kecil yang dibangun di bawah Jembatan Sungai Musi II. Masyarakat Empat Lawang biasa menyebut jembatan ini sebagai Jembatan Kuning. Itu dikarenakan warnanya yang kuning terang dan sangat menyolok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taman ini dibangun untuk mempercantik kawasan di bawah jembatan, sehingga tidak terkesan kumuh. Sekaligus sebagai lokasi liburan warga setempat yang murah meriah. Warga cukup duduk-duduk santai di sini, sambil menikmati pemandangan Sungai Musi yang mengalir hingga ke Palembang.


(Wahyu/detikTravel)

"Taman ini dibangun ya untuk liburan warga, bisa buat duduk-duduk. Anak-anak juga sering main di sini. Lumayan, buat hiburan yang murah meriah," kata Endang Dwi Suryandini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Empat Lawang saat berbincang dengan detikTravel, beberapa waktu lalu.

detikTravel berkesempatan mengunjungi taman mungil ini bulan lalu saat meliput ajang Musi Triboatton 2015. Kebetulan Kawasan Jembatan Kuning menjadi titik finish etape pertama perlombaan dayung perahu tersebut. Suasana saat itu ramai dengan wisatawan lokal, beberapa penjaja makanan juga ada di sekitar lokasi Taman Musi II.

Meski secara tampilan sangat sederhana, tapi penataan kawasan di bawah jembatan yang disulap oleh pemerintah setempat menjadi sebuah taman mungil agar jauh dari kesan kumuh patut diapresiasi. Sekarang tinggal wisatawan yang menikmati sambil menjaga taman tersebut agar tidak rusak atau terlihat kumuh.


(Wahyu/detikTravel)

(wsw/fay)

Hide Ads