Selamat Tinggal Bedeng Bandara Wamena

Wamena - Sebelum ada bandara baru, dulu traveler yang liburan ke Wamena harus singgah ke bandara darurat yang tampak seperti bedeng. Tapi itu dulu, sekarang sudah beda!

Setelah diresmikan pada akhir tahun 2015 lalu, kini Bandara Wamena sudah bersolek dan tampak jauh lebih indah daripada bandaranya dulu yang mirip bedeng. Sekarang itu tinggal kenangan saja.

Dihimpun detikTravel, Selasa (19/1/2016) faktanya Bandara Wamena yang seperti bedeng itu adalah bandara darurat yang difungsikan setelah bandara lamanya rusak berat akibat kebakaran tahun 2011 silam.

Namun walau berbentuk bedeng, bandara tersebut telah membantu para traveler hingga menjadi jalur logistik barang ke Wamena selama sekitar empat tahun. Bagi Anda yang pernah maupun belum singgah ke Wamena, mari coba ditelusuri ke belakang perbedaannya.

Ruang Check-in bandara lama (kiri) & baru (kanan) (Randy/detikTravel/dok. Kemenhub)

Dari segi penampilan, Bandawa Wamena lama tampak seperti bedeng dan jauh berbeda dengan bandara baru yang jauh lebih keren dengan desain Rumah Honai yang khas Papua. Sebagai bandara barurat, Bandara Wamena lama juga menempel ke kantor.

Sedangkan saat check-in, di bandara baru sudah tampak lima counter modern yang berjajar rapi serta lantai keramik yang berada di dalam bangunan permanen. Kalau di bandara lama, mejanya masih ala kadarnya dengan lantai yang hanya disemen serta atap yang berbentuk bedeng.

Dari ruang tunggu bandara, juga lumayan jauh bedanya. Di bandara lama traveler akan disuguhkan ruang tunggu dengan kursi seadanya, berlantai semen dengan atap seng yang hanya dibatasi kawat.

Perbandingan ruang tunggu bandara lama (kiri) & baru (kanan) (Randy/detikTravel/dok. Kemenhub)

Ruang tunggu di bandara baru juga tampak lebih cantik dengan atap permanen dan lantai yang sudah dilapisi keramik. Dari jumlah kapasitas, kursi yang ada di ruang tunggu bandara baru juga jauh lebih banyak dan nyaman.

Untuk ukuran, terminal di Bandara Wamena baru memiliki luas 4000 m2. Bandara baru juga dapat menampung hingga sekitar 228 penumpang. Suasana pun makin nyaman dengan penambahan fasilitas AC di ruangan bandara.

Yang tidak kalah penting adalah adanya fasilitas toilet di bandara. Walau merupakan kebutuhan dasar, tapi toilet di Bandara Wamena lama hanya ada satu dan sangat jorok. Belum lagi dulu traveler juga diharuskan membayar Rp 10 ribu untuk buang air kecil dan Rp 20 ribu untuk buang air besar. Sungguh terlalu.

Tapi sekiranya semua kenangan akan bandara lama Wamena hanya akan menjadi nostalgia bagi traveler di masa lalu. Hadirnya Bandara Wamena baru sudah tentu akan membuat liburan Anda ke pusat Bumi Cendrawasih kian nyaman.

Bandara Wamena baru (dok. Kemenhub)

(rdy/aff)