detikTravel bersama rombongan media menjajal penerbangan perdana Jakarta-Silangit, Selasa (22/3) kemarin. Pukul 08.50 WIB, pesawat CRJ 1000 lepas landas dari Terminal 2F, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawatnya berbadan ramping dan panjang. Kapasitasnya 96 tempat duduk, dengan bangku 2-2. Dalam penerbangan tersebut, turut hadir Dirut PT Garuda Indonesia, Arief Wibowo, Gubernur Sumatera Utara, Erry Nuradi, perwakilan dari Kementerian Pariwisata serta Angkasa Pura dan media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampilan pesawat Garuda CRJ 1000 (Afif/detikTravel)
Bagian dalam pesawat Garuda CRJ 1000 (Afif/detikTravel)
Sama seperti penerbangan pesawat lainnya, para awak kabin pun menawarkan hidangan makanan dan minuman. Satu porsi nasi goreng dengan ayam, cukup membuat perut kenyang.
Ketika sudah memasuki wilayah Danau Toba, di sinilah pemandangan cantik terlihat. Sedikit flashback ke belakang, di bulan Januari 2016 lalu, saya sempat bertanya kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam acara 'Rakor Tindak Lanjut Badan Otorita Pengelolaan Kawasan Pariwisata Danau Toba' di Balige. Kala itu, saya tanya bagaimana perasannya naik helikopter dan terbang di atas Danau Toba.
"Danau Toba memang luar biasa. Semakin yakin dengan keindahannya," jawabnya kala itu.
Kini, saya sendiri langsung melihat Danau Toba di atas pesawat Garuda dari ketinggian. Sungguh, benar-benar indah nian pemandangannya. Danau Toba sangat luas dan permukaannya tenang. Perbukitan hijau mengelilinginya, serta awan-awan seolah memayungi bagian atasnya.
Meski cuaca sedang mendung tapi panoramanya tetap indah (Afif/detikTarvel)
Gumpalan awan di atas Danau Toba (Afif/detikTravel)
Mungkin, pemandangan seperti ini jarang dilihat wisatawan. Sebab seperti kita ketahui, akses yang tersedia selama ini ke Danau Toba adalah melalui jalur darat dari Bandara Kualanamu. Sudah waktunya sampai 7 jam, belum bisa juga melihat pemandangan cantik seperti ini dari ketinggian bukan?
Sesampainya di Bandara Silangit, kejutan belum selesai. Kami diarahkan menuju ke Panatapan Huta Ginjang, yang cuma berjarak 15 menit dari bandaranya. Di situ, lagi-lagi, kami dibuat terkagum dengan panorama Danau Toba.
"Indah benar ya," ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Arief Wibowo saat melihat panorama Danau Toba dari Panatapan Huta Ginjang.
Dari Bandara Silangit, cuma butuh waktu sekitar 1 jam untuk menuju Parapat, yang mana merupakan lokasi favorit bagi wisatawan yang mau mengelilingi Danau Toba atau mampir ke Pulau Samosir. Dengan rute baru Garuda ini, Jakarta-Silangit tentu memangkas waktu perjalanan dan bisa melihat Danau Toba yang cantik dari ketinggian.
(aff/arradf)
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Pendemo Tolak Kapal Pesiar Bawa Turis Israel Berlabuh di Yunani