Kampung Code, Dari Tempat Kumuh Jadi Hidden Gem Wisata Yogya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sisi Lain Yogya

Kampung Code, Dari Tempat Kumuh Jadi Hidden Gem Wisata Yogya

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Kamis, 24 Mar 2016 07:30 WIB
Foto: Bagus Kurniawan
Yogyakarta - Yogyakarta tidak cuma berisi Malioboro atau keraton saja. Jika ingin menikmati sisi lain Yogya berupa kampung bernuansa seni, coba datang ke Kampung Code.

Kampung Code berada di Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta. Lokasi persisnya ada di RT 01/RW 01 di sebelah selatan jembatan Gondolayu di Jl Jenderal Sudirman atau di sebelah timur bantaran Kali Code yang membelah Kota Yogyakarta.

Kampung Code terletak persis di bantaran Kali Code yang memanjang ke arah selatan dengan kontur tanah bertebing dari atas ke bawah. Di bagian atas yang mepet Jl Faridan M. Noto sebagian besar digunakan warga untuk usaha jasa/jual beli ban mobil. Sedangkan di bagian bawah menjadi tempat pemukiman warga.

Kampung Code yang tadinya kampung biasa, menjelma menjadi sebuah karya seni berkat jasa seorang arsitek sekaligus pemuka agama katolik, Romo YB Manguwijaya. detikTravel pernah berkunjung ke sana untuk menikmati sisi lain Yogyakarta.
Wajah Romo Mangun, dikenang warga lewat mural (Bagus/detikTravel)

Menurut warga, sekitar tahun 1980-an wilayah tersebut merupakan rumah-rumah bambu yang kumuh dan tidak tertata. Pada pertengahan tahun 1980-an, (alm) Romo Mangunwijaya bersama para mahasiswa dan relawan kemudian menata kawasan pemukiman. Warga tetap boleh menempatinya. Rumah-rumah ditata dengan baik mengikuti kontur alam di tempat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Romo Mangun juga membuat fasilitas umum seperti tempat MCK, sumur dan tempat pertemuan warga. Tempat pertemuan warga di tengah-tengah pemukiman itu sampai sekarang masih tetap seperti aslinya. Konstruksi rumah tidak mengalami perubahan namun hanya dicat ulang pada tiang dan dindingnya.

Warna-warni rumah yang artistik (Bagus/detikTravel)


Jalan menuju rumah warga ditata mengikuti kontur tanah sehingga tampak berundak-undak dan berkelok. Di bantaran Kali Code sudah dibangun tanggul di kanan kiri. Di pinggir tanggul berfungsi sebagai jalan setapak memanjang ke arah selatan. Di pinggir jalan tersebut juga ditanami aneka pohon perindang dan penerangan lampu di sepanjang pinggir sungai

Pada tahun 2015, rumah-rumah yang ada di Kampung Code dicat dengan warna-warni sehingga menyerupai perkampungan di Rio de Janeiro, Brazil. Bila melihat dari atas jembatan Gondolayu ke arah sisi timur akan kelihatan meriah dengan cat warna-warni dibagian atap dan dinding rumah.

Wisatawan bisa datang untuk sekedar jalan-jalan di sepanjang pinggir sungai atau dari atas jembatan Gondolayu. Traveler juga mungkin berjumpa dengan mahasiswa arsirektur dari Yogyakarta dan luar kota yang datang belajar mengenai bangunan rumah yang dibuah Romo Mangun.

Tiang huruf A, ciri khas rumah di Kampung Code (Bagus/detikTravel)


Keunikan Kampung Code diakui para arsitek dunia. Pada tahun 1992, Kampung Code diganjar penghargaan Aga Khan Award for Architecture, sebuah penghargaan internasional di bidang arsitektur.

Struktur tiang unik berbentuk huruf A di setiap rumah Kampung Code, dan model gotong royong warga dalam menuntaskan proyek ini membuat para arsitek dunia jatuh cinta. Kampung Code adalah bangunan yang mewakili budaya gotong royong dan harmonis masyarakat Yogyakarta.

Setelah puas belanja, makan dan keluar masuk bangunan bersejarah di Kota Gudeg, ayo sekalian ke Kampung Code. Kita bisa menikmati sisi lain kota yang bikin kangen ini.

Suasana di Kampung Code (Bagus/detikTravel)
(sst/sst)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Sisi Lain Yogyakarta
Sisi Lain Yogyakarta
19 Konten
Liburan ke Daerah Istimewa Yogyakarta memang tidak ada bosannya. Kalau Anda merasa Yogya isinya itu-itu saja, tunggu sampai melihat aneka destinasi berikut ini.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads