Selain Jomblang, Gua Cokro di Gunungkidul Juga Tak Kalah Ekstrem

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sisi Lain Yogya

Selain Jomblang, Gua Cokro di Gunungkidul Juga Tak Kalah Ekstrem

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 24 Mar 2016 18:38 WIB
Gua Cokro yang indah tapi ekstrem (goacokro.wordpress.com)
Gunungkidul - Sisi lain DI Yogyakarta adalah sebuah gua ekstrem di Gunungkidul, namanya Gua Cokro. Kita akan turun pakai tali sejauh 18 meter lalu menjelajahi gua dengan kegelapan abadi. Berani?

Selama ini, Gua Jomblang dikenal sebagai gua ektsrem di Gunungkidul. Gua Cokro nyatanya tak kalah ekstrem, tapi belum banyak orang yang tahu. Gua ini masih berada di Gunungkidul, tepatnya di Dusun Blimbing, Kecamatan Ponjong.

"Dari Kota Yogya, kalau lancar 1 jam. Jalannya ke arah Wonosari, sampai situ tanya saja Dusun Blimbing, orang-orang tahu kok," ujar Bardi, salah satu pengelola Gua Cokro kepada detikTravel, Rabu (23/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gua Cokro pertama kali dibuka untuk wisatawan di tahun 2009. Pengelolanya adalah warga Dusun Blimbing. Gua Cokro memang layak menjadi destinasi wisata dan masuk kategori ekstrem, sebab kita harus turun sejauh 18 meter untuk sampai di dalam guanya.

"Tipe guanya adalah gua vertikal dengan kedalaman 18 meter. Turunnya itu pakai tali dan manual, alias digerakan oleh orang-orang. Bisa dibilang gua ekstrem juga," tutur Bardi.

Pintu masuk guanya saja sudah gelap (goacokro.wordpress.com)

Memasuki Gua Cokro (goacokro.wordpress.com)

Turun ke kedalaman 18 meter (goacokro.wordpress.com)

Dilihat dari luar, pintu masuk guanya saja sudah gelap banget. Ketika turun, siap-siap merasakan udara gua yang dingin dan lembab. Jangan panik, tenang dan fokuslah pada tali yang kita pegang.

Begitu mendarat, suasanannya makin gelap. Menurut Bardi, Gua Cokro memang masuk dalam kategori zona gelap abadi. Cahaya matahari tidak masuk sampai ke dalam dan satu-satunya cahaya adalah dari senter yang dipakai di kepala. Perumpamaan zona gelap abadi begini, kita tidak akan bisa melihat jari yang masuk ke dalam hidung sendiri.

"Sampai di bawah, lanjut lagi menyusuri gua sejauh ratusan meter. Stalaktit dan stalakmitnya besar-besar, bebatuan di dalam guanya juga unik. Kealamiannya masih terjaga betul," papar Bardi.

Suasana dan ornamen di dalam guanya (goacokro.wordpress.com)

Bebatuan yang eksotis (goacokro.wordpress.com)

Saat berjalan menelusuri bagian dalam Gua Cokro, terlihat banyak aliran air. Tak ayal, gua ini memiliki sungai bawah tanah. Namun, wisatawan dilarang untuk mendekat ke sungai bawah tanahnya lebih dekat karena bahaya jika banjir.

Biaya untuk menjelajahi Gua Cokro, adalah Rp 750 ribu untuk 10 orang. Bagaimana kalau kurang dari 10 orang, misalnya berlima atau bertiga? Bardi menjelaskan, boleh-boleh saja tapi bianya lebih mahal.

"Pemesanan bisa melalui situs kami di goacokro.wordpress.com. Pemesanan baiknya 3 hari sebelum, sebab kami harus menyiapkan semua peralatannya. Kapan saja boleh, nggak harus weekend," pungkasnya. (wsw/wsw)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Sisi Lain Yogyakarta
Sisi Lain Yogyakarta
19 Konten
Liburan ke Daerah Istimewa Yogyakarta memang tidak ada bosannya. Kalau Anda merasa Yogya isinya itu-itu saja, tunggu sampai melihat aneka destinasi berikut ini.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads