Jembatan Rotan dan Kayu Nan Menegangkan di Rimba Papua

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jembatan Unik Indonesia

Jembatan Rotan dan Kayu Nan Menegangkan di Rimba Papua

Kurnia Yustiana - detikTravel
Kamis, 31 Mar 2016 18:15 WIB
Jembatan Mantimu di Ugimba, Papua (Afif/detikTravel)
Intan Jaya -

Pedalaman rimba Papua menawarkan petualangan yang seru dan menegangkan. Jembatan di pedalaman sangat sederhana, seperti rotan atau kayu. Hati-hati melangkah ya!

Hal sederhana seperti menyeberangi jembatan juga bisa menjadi petualangan seru ketika itu dilakukan di pedalaman Papua. Kalau traveler menghabiskan liburan untuk jelajah Ugimba dan Wamena di Papua, paling tidak ada dua jembatan menegangkan yang akan ditemui.

detikTravel dalam dua kesempatan berbeda pernah mencoba jembatan unik di pedalaman Papua. Yang pertama di Desa Ugimba, Kabupaten Intan Jaya, ada sebuah jembatan rotan bernama Mantimu. Ini biasanya dipakai pemuda setempat untuk berburu di hutan. Mantimu juga menjadi salah satu rintangan yang harus dilewati pendaki yang akan ke Puncak Carstensz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hati-hati melangkah (Afif/detikTravel)

Jembatan dibuat hanya dari rotan yang membentang sepanjang 30 meter di atas Sungai Kemabu. Bukan dari beton ataupun kayu tebal padahal di bawahnya mengalir sungai yang arusnya cukup deras. Pasti ngeri-ngeri seru untuk diseberangi!

Mantimu hanya bisa dilewati satu per satu. Ketika menyeberang traveler harus fokus agar tidak tergelincir dan jatuh ke sungai. Berjalan pelan-pelan pun tak apa yang penting selamat sampai di ujung jembatan.

Nah, kalau di Ugimba ada jembatan rotan, di Kampung Soroba, Wamena, Kabupaten Jayawijaya punya jembatan kayu yang khas. Sarana penyeberangan tradisional tersebut dibuat oleh Suku Dani.


Jembatan Kampung Soroba (Randy/detikTravel)

Kampung Soroba menjadi rumah bagi Suku Dani yang ada di seberang sungai dan hanya bisa diakses dengan menyeberangi jembatan kayu. Mau tak mau, traveler yang ingin wisata ke rumah Suku Dani harus berani berjalan di atas jembatan itu.

Jembatan sederhana tersebut dibuat dari kayu pohon chin. Batang kayu dipotong dan ditancapkan ke dasar sungai secara menyilang. Lalu dihubungkan dengan kawat serta tali dan kayu untuk pijakan.

Wisatawan harus hati-hati dan sebaiknya berpegangan pada kayu di sisi kiri kanan saat melangkah. Jembatan memang cukup licin, jadi sebisa mungkin berjalanlah perlahan supaya tak kepelesat dan jatuh ke sungai. Selamat mencoba!


Sekecil ini pijakannya (Randy/detikTravel)

(krn/arradf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads