Pontianak punya Sungai Kapuas, sedangkan Merauke punya Sungai Maro. Di atas sungai itu, berdiri juga landmark Merauke yaitu Jembatan 7 Wali-wali.
Sungai Maro meliuk membelah Merauke, dari timur laut ke barat daya. Panjang sungainya mencapai 207 kilometer dan bermuara di Laut Arafura.
Meski cukup lebar, namun banyak bagian sungai yang beraliran cukup deras. Sungai yang dipagari oleh pepohonan hijau ini juga berbatasan dengan Taman Nasional Wasur yang kaya akan flora dan fauna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Harley Bayu Sastha/d'Traveler) |
Salah satu cara menikmati sungai ini selain melihatnya dari tepian adalah melintas Jembatan 7 Wali-wali. Jembatan sepanjang 565 meter ini berada sekitar 7 kilometer dari pusat kota.
Sebagai jembatan terbesar di Merauke, tak heran jika ini jadi kebanggaan warga Merauke. Banyak wisatawan yang berburu sunset dan sunrise di jembatan ini. Dengan latar Sungai Maro, pemandangan tentu terlihat sangat indah.
(Harley Bayu Sastha/d'Traveler) |
Jembatan ini jadi penghubung penting antar distrik di Merauke. Beberapa distrik yang bisa dijangkau dengan jembatan ini adalah Kumbe, Semangga, Jagemob, dan Tanah Miring.
(Harley Bayu Sastha/d'Traveler) |
Jika ingin melihat Sungai Maro, traveler dapat langsung ke sana atau melihatnya dari video perjalanan drone Elang Nusantara secara live dari layar monitor. Melalui program Ekspedisi Langit Nusantara, Telkomsel akan mengungkapkan pesona Indonesia melalui video yang diambil dari dua drone berjenis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang melintasi lebih dari 50 kota di Indonesia selama sebulan penuh.
Untuk hari ini, Jumat (15/4), drone yang diterbangkan dari bagian timur Indonesia berangkat dari Merauke dengan tujuan Jayapura. Cukup dengan mengakses situsΒ Elang Nusa traveler dapat mengikuti perjalanan secara lengkap, baik melalui live streaming maupun rekaman.
Komentar Terbanyak
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Belum Dibayar, Warga Sekitar Sirkuit Mandalika Demo-Tagih ke ITDC
Warga Harap Wapres Gibran Beri Solusi Atasi Banjir Bali