Menjadi Laskar Pelangi Lewat 4 Tempat di Belitung Ini

Belitung - Siapa yang tak tahu film 'Laskar Pelangi'. Film ini sukses mengenalkan keindahan Belitung. Para traveler pun sampai sekarang ramai datang ke sana.

Laskar Pelangi adalah sebuah film garapan sutradara Riri Riza yang dirilis pada 26 September 2008. Film ini diangkat dari novel Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Film yang begitu populer, novelnya pun laris manis.

Filmnya mengambil lokasi syuting di Belitung -sama seperti dalam novelnya- yang membuat pariwisata Belitung mulai dilirik orang. Lokasi-lokasi syutingnya pun kini menjadi destinasi wisata terkenal, yang sampai saat ini masih dikunjungi banyak wisatawan.

Disusun detikTravel, Kamis (28/4/2016) berikut 4 tempat wisata di Belitung yang membuat kamu serasa menjadi Laskar Pelangi:

1. Pantai Tanjung Tinggi

Dikisahkan di filmnya, Ikal (diperankan oleh Zulfanny) sang pameran utama,  suka menghabiskan waktu bersama teman-temannya di pinggir pantai. pantai yang dipenuhi bebatuan granit dengan ukuran besar dan tinggi. Terlihat pula, sesekali mereka memanjat batunya untuk menikmati suasana senja.

Pantai Tanjung Tinggi berjarak sekitar 30 km dari pusat Kota Tanjung Pandan, Belitung. Bisa naik sewa mobil, untuk menuju ke sana dengan menghabiskan waktu selama 1 jam. Pasir Pantai Tanjung Tinggi sangat putih dan bersih. Airnya pun berwarna biru kehijauan.

Daya tarik utamanya, tentu batu-batu granit di sana. Batu-batu granit yang ada di kawasan Tanjung Tinggi dapat berukuran beberapa ratus kubik. Tumpukan batu-batu granit membentuk bukit-bukit di sepanjang pantai serta lorong-lorong maupun gua-gua kecil dan menyekat-nyekat pantainya. Indah nian...

2. Kota Tanjung Pandan

Jika kamu ingat adegan nongkrong di warung kopi dan pawai sekolah, itu semua berlokasi di Tanjung Pandan. Kota kecil yang ramai, penuh dengan aktivitas masyarakat setempat. Selain asyik untuk berfoto-foto satu hal yang wajib kamu coba adalah minum kopi.

Minum kopi sudah jadi rutinitas bagi masyarakat Belitung. Jangan heran, kalau melihat banyak warung kopi berjejer di sana yang selalu penuh orang setiap harinya. para penikmat kopi akan menyeruput minumannya, sembari saling bercerita, tukar pengalaman dan curhat satu sama lain.

Satu tempat yang terkenal adalah Waroeng Kopi Ake, yang disebut sebagai warung kopi tertua di Belitung sejak tahun 1921. Waroeng Kopi Ake tidak seperti kedai kopi pada umumnya yang menjamur di kota-kota besar di Indonesia.

Tak ada mesin penggiling yang modern, atau tempat bergaya industrialis nan fotogenik. Hanya ada beberapa meja dan bangku plastik. Pigura-pigura berisi foto lama dan kliping koran ditata rapi di dinding. Seolah kembali ke tempo dulu.

3. Replika SD Gantong

Dalam film Laskar Pelangi, 10 anak yakni Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek alias Samson, Trapani, dan Harun belajar di sebuah sekolah reyot di pedalaman Belitung. Sekolah itu adalah SD Muhammadiyah, yang merupakan representasi sekolah asli tempat belajar Andrea Hirata.

SD Muhammadiyah yang asli kini sudah runtuh termakan waktu. Namun saat syuting film Laskar Pelangi, dibangunlah replika SD Muhammadiyah di Gantong, Belitung Timur dengan kondisi yang hampir sama dengan aslinya. Setelah menjadi tempat syuting film, sekolah itu tidak dihancurkan. Tetap dirawat dan menjadi temppat wisata.

Bagian luar didominasi warna putih dan biru, sementara bagian dalamnya ada bangku-bangku kayu yang beralaskan tanah. Sekolah yang sederhana, tapi di sinilah mimpi anak-anak Laskar Pelangi dimulai. Penuh canda, tawa dan haru. Rasakan suasananya dan jangan lupa foto-foto ya!

4. Museum Kata Andrea Hirata

Berlokasi di Jalan Laskar Pelangi Nomor 7 di Desa Gantong, Belitung Timur, Museum Kata Andrea Hirata dikenal sebagai museum sastra pertama di Indonesia. Kamu akan menemukan karya-karya sang penulis tersohor di Indonesia, Andrea Hirata.

Di sini pun, kita akan memasuki dunia Laskar Pelangi. Cuplikan-cuplikan adegan filmnya yang diangkat ke layar lebar menghiasi ruangan. Beberapa kata-kata yang membakar semangat dan menyentuh hati juga menghiasi dinding-dinding ruangan. Seperti perkataan, 'Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpimu'.

Novel-novel karya Andrea Hirata, sang pendiri sekaligus novelis ternama, tersedia lengkap. Bahkan novel Laskar Pelangi yang diterjemahkan ke dalam 20 bahasa dan diterbitkan di lebih dari 100 negara juga ada di sana. (aff/fay)