Koleksi ular sanca milik Taman Safari Indonesia II Prigen ini tersimpan dalam Taman Ular Safari. Berbeda dengan kebun binatang, ular-ular ini tidak dikurung di dalam kandang, melainkan dibiarkan hidup seperti di alam.
detikTravel menyaksikan sendiri beberapa ular sanca yang hidup di Taman Ular Safari saat mengikuti Safari Journalist Adventure minggu lalu. Ada satu ekor ular yang detikTravel lihat sedang nangkring dengan santainya di atas pohon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasanya deg-degan juga ketika melintasi ular tersebut. Takut bila sewaktu-waktu ular itu menjatuhi kepala kami. Bisa dibayangkan ular dengan ukuran sebesar lengan pria dewasa sepanjang 2 meter jatuh di atas kepala traveler. Hii.. seram!
Sementara itu, beberapa ekor lainnya mendiami rumah kosong yang sengaja dibuat sebagai replika tempat hidup yang sangat disukai ular, yaitu rumah tak berpenghuni yang lembab dan gelap. Ada 2 ekor ular yang duduk dengan santai di bagian dalam atap rumah.
Replika rumah kosong yang jadi habitat ular (Wahyu/detikTravel)
"Kami memang membiarkan ular hidup seperti di alamnya. Ular ini kami beri makan seminggu sekali. Mereka tidak menggigit kok, mereka membunuh dengan cara membelit mangsanya," terang M Nanang Tejo, salah satu dokter hewan yang menemani perjalanan kami.
Taman Ular Safari di kawasan Taman Safari Indonesia II Prigen bisa traveler masuki tanpa dikenakan biaya tambahan lagi, semua sudah termasuk tiket masuk. Di Taman Ular Safari ini, traveler bisa memetik pelajaran bahwa ular sebenarnya bukanlah musuh manusia, hidup harmoni di alam bisa jadi solusi terbaik bagi semua makhluk hidup.
Ular yang suka sembunyi di atap rumah (Wahyu/detikTravel)
(wsw/rdy)
Komentar Terbanyak
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Izin Pembangunan 600-an Vila di Pulau Padar Disorot, Menhut Raja Juli Bilang Apa?