Mengintip Dapur Satwa, 'Gudang' Makanannya Penghuni Taman Safari

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 25 Mei 2016 16:50 WIB
Foto: (Wahyu/detikTravel)
Prigen -

Selain Rumah Sakit Hewan, sisi lain Taman Safari Prigen yang bikin penasaran adalah soal Dapur Satwa. Dari sinilah stok makanan untuk satwa disimpan dan didistribusikan.

Perawatan satwa di lembaga konservasi seperti Taman Safari Indonesia Prigen tak hanya soal kesehatannya saja, melainkan juga soal asupan nutrisi. Untuk memastikan semua kebutuhan gizi satwa tercukupi, dibangunlah sebuah Dapur Ransum Satwa sebagai pusat penyaluran makanan bagi semua penghuni Taman Safari.

detikTravel beberapa pekan lalu mampir ke Dapur Ransum Satwa, dan melihat langsung seperti apa isinya. Wujud dapur ini bukan seperti dapur pada umumnya dengan berbagai alat masak, melainkan seperti gudang makanan. Ada banyak rak untuk menyimpan berbagai jenis buah-buahan, mulai dari pepaya, apel sampai jambu biji semua tersedia.

"Untuk buah-buahan kami sedia 15 Kg jambu biji dan tomat per hari. Untuk apel sekitar 35 Kg buat primata herbivor, kalau rumput sampai 12 Ton per hari, kiriman dari luar 2 truk rata-rata kapasitas 4-5 Ton, sisanya dari kami sendiri," terang Setiono, Pengelola Dapur Satwa kepada detikTravel di Prigen beberapa waktu lalu.


Stok buah-buahan di Dapur Ransum Satwa (Wahyu/detikTravel)

Jumlah fantastis tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pakan seluruh satwa yang dipelihara di Taman Safari Prigen setiap harinya. Menurut Setiono, dari sekian banyak satwa yang tinggal di Taman Safari Prigen, Gajah lah yang kebutuhan pakannya paling banyak.

"Gajah yang paling banyak makannya. Setiap hari habis sekitar 300 Kg rumput," kata Setiono.

Untuk satwa karnivora, kebutuhan pakannya tak kalah banyak. Per harinya, Dapur Ransum Satwa menyiapkan sekitar 293 Kg daging ayam, serta 300-an Kg daging sapi untuk memenuhi kebutuhan singa dan harimau di Taman Safari Prigen.


Stok rumput untuk pakan gajah (Wahyu/detikTravel)

Menurut Setiono, ada perilaku unik satwa yang diberi makan wortel oleh pengunjung. Terkadang, makanan yang disiapkan dari Dapur Ransum Satwa tidak dihabiskan. Mereka lebih memilih makan wortel yang diberikan oleh pengunjung.

Tapi itu tidak menjadi masalah bagi Setiono. Kalau sudah seperti itu perilaku satwanya, biasanya ada strategi khusus yang disiapkan agar makanan yang disajikan untuk satwa tidak banyak terbuang.

"Kalau kayak zebra, rusa itu dia nunggu yang di jendela, yang dikasih pengunjung, malah yang kita kasih nggak dimakan. Nah, kalau kayak gitu sore kita cek, kalau masih banyak atau lebih ya kita kurangi, biar nggak buang-buang makanan," tambah Setiono.

Makanan merupakan kebutuhan penting bagi satwa dan tidak bisa ditawar-tawar. Jika salah makan sedikit saja, satwa bisa sakit atau stress sehingga perlu diperhatikan khusus. Oleh karena itu, jika berkunjung ke kebun binatang atau taman safari jangan sembarangan memberi makan satwa ya traveler!


Stok makanan satwa didistribusikan pakai truk ini (Wahyu/detikTravel)









(wsw/shf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork