Pesatnya perkembangan pariwisata Banyuwangi membuat banyak tumbuh berkembangnya kafe atau tempat nongkrong. Berbagai suguhan dan suasana disuguhkan, untuk memikat para wisatawan ataupun masyarakat menikmati kuliner. Salah satunya adalah kafe/warung Pesantogan Kemangi, yang berada di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah Banyuwangi. Pesantogan memiliki arti tempat nongkrong. Sedangkan Kemangi adalah kepanjangan dari Kemiren Banyuwangi. Kafe ini berada sekitar 9 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. Bagi yang ke Banyuwangi, anda harus kesini!
Suguhan kuliner khas Banyuwangi, seperti Pecel Pitik dan Uyah Asem menjadi andalan cafe ini. βSelain itu, makanan ringan, seperti kucur, serabi dan tape buntut juga tersedia disana. Untuk minuman, teh, Beras kencur, temu lawak dan kopi khas Kemiren 'Jaran Goyang' menjadi minat wisatawan untuk nongkrong di cafe ala desa ini.β Warung ini buka mulai pukul 11 siang hingga 24 malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuliner lezat (Ardian Fanani/detikTravel)
Ada 3 bangunan rumah khas using (suku asli Banyuwangi) yang βmenjadi tempat nongkrong ini. 2 Rumah baru terbuat dari kayu sebagai tempat nongkrong pengunjung dan 1 rumah lama berukuran besar sebagai pentas. Ketiga ruma ini dipampang berjejer. Tak hanya itu, ornamen khas Banyuwangi, seperti kiling (kincir), angklung dan omprok (mahkota) Gandrung menambah suasana Banyuwangi di cafe tersebut.
"Bebagai macam kuliner khas Banyuwangi kita suguhkan disiniβ. Pecel Pitik andalan kami. Soalnya tidak ada warung atau restoran yang menyuguhkan sajian ini," ujar Dikry Wahyu Permana, Ketua Karang Taruna Desa Kemiren, selaku pengelola Warung Kemangi, Sabtu (28/6/2016).
Tak hanya itu, tambah Dikry, setiap malam minggu, adapula hiburan gamelan khas Kemiren. Para pemuda desa setempat menggelar latihan gamelan sambil menghibur pengunjung yang datang. Jika beruntung, juga ada Tari Gandrung dan Jaran Goyang disuguhkan pula.
Aneka pertunjukan kesenian (Ardian Fanani/detikTravel)
β"Seperti malam ini ada Gandrung. Karena jika ada tamu rombongan ada suguhan kesenian khas Banyuwangi," tambah Dikry.
Untuk harga, tak usah khawatir. Karena harga disini tergolong murah. Untuk satu porsi Pecel Pitik diberi harga Rp 15 ribu. Sementara jajan dan minuman ringan antara Rp. 5 ribu sampai Rp 6 ribuan.
Salah satu wisatawan asal Surabaya, Arifin mengaku kepincut dengan makanan khas Banyuwangi, Pecel Pitik. Jarang atau bahkan tidak ada restoran atau warung yang menjual makanan ini. Selain itu, makanan ringan kucur dan serabi yang disuguhkan panas juga membuat dirinya terlena.
"Mantap, makanan di sini khas. Jarang sekali kita mendapatkan menu seperti ini di Banyuwangi," pungkasnya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau