Perairan Morotai menjadi salah satu destinasi terbaik di Indonesia bagi traveler penghobi olahraga diving. Menyelami perairan biru jernih yang masih sangat alami di Morotai, merupakan impian yang wajib diwujudkan bagi beberapa penyelam, baik dalam negeri maupun dari mancanegara.
Apalagi kawasan Morotai termasuk dalam destinasi prioritas yang akan dikembangkan Kementerian Pariwisata menjadi 'Bali Baru' guna menarik lebih banyak wisman. Tentunya ini akan jadi daya tarik bagi wisatawan, karena berbagai akses dan fasilitas akan diberikan, agar turis makin mudah dan nyaman berlibur di Morotai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangkai pesawat milik AS di bawah laut Morotai (Suryaniamin/d'Traveler)
Di kedalaman sekitar 40 meteran ini, traveler bisa melihat bangkai pesawat Bristol Beaufort milik Amerika Serikat, yang dulunya digunakan untuk mengebom musuh saat Perang Pasifik berkecamuk. Wujud puing ini masih bisa dikenali dari sayap dan badan pesawat, meskipun pesawat dalam posisi terbalik.
Khusus spot diving satu ini, traveler mesti sangat berhati-hati karena butuh keterampilan khusus. Traveler harus turun secara bertahap ke kedalaman tertentu, dalam kurun waktu yang ditentukan.
Semua itu ada kalkulasi matematis tersendiri dan jadi prosedur yang wajib dipatuhi para penyelam. Jika tidak dipatuhi, traveler siap-siap mengalami dekompresi, kondisi dimana gelembung nitrogen memenuhi jaringan tubuh dan menimbulkan rasa sakit.
Menyelami keindahan alam bawah laut (Andreas H Muljadi/d'Traveler)
Selain bangkai pesawat AS, di Morotai ada pula aneka spot diving lain yang tak kalah menariknya. Tak kurang ada 25 spot diving yang siap diselami oleh traveler. Beberapa di antaranya adalah Tanjung Wayabula, Dodola Point, Batu Layar Point, Tanjung Sabatai Point, hingga Saminyamau.
Semua dive site di Morotai punya keunggulannya masing-masing. Khusus bagi traveler yang ingin 'berburu' kawanan hiu yang sedang schooling, spot Tanjung Gorango dan Black Tip Point sangat direkomendasikan. Beberapa spot snorkeling juga bisa traveler jumpai di sekitar Pulau Dodola.
Bisa dibilang, tidak usah takut kehabisan spot diving di Morotai. Morotai yang sudah diresmikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di sektor pariwisata ini, harus masuk ke dalam daftar destinasi yang wajib traveler kunjungi satu saat nanti.
Pulau Dodola yang hanya berjarak 20 menit dari Morotai (Moksa/detikTravel)
(wsw/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum