Pada abad ke-15, hidup seorang laksamana laut asal China yang bernama Cheng Ho. Laksamana besar yang beragama Islam tersebut pernah mengarungi Nusantara dalam penjelajahannya.
Diketahui juga kalau Cheng Ho sempat mendatangi beberapa desinasi di Indonesia, seperti Aceh, Batam, Palembang, Bangka Belitung, Jakarta, Semarang, Cirebon, Surabaya dan Bali. Hal itu juga lah yang mendukung Menpar Arief Yahya untuk membuat wisata Jalur Samudera Cheng Ho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dituntun oleh seorang putra lokal bernama Ujang, saya diajak pergi ke salah satu sudut pantai di Desa Padang. Saat itu saya pergi ketika pagi hari, karena batu itu hanya nampak ketika ketika air pantai sedang surut.
"Harus pagi Mas, kalau siangan nggak bisa karena airnya sudah pasang," ujar Ujang.
Setibanya di lokasi, saya disambut oleh sebuah gapura kecil dengan dermaga kayu yang memanjang hingga ke laut. Tampak juga beberapa rumah panggung kayu milik nelayan di sisi kirinya.
Pantai yang sedang surut (Randy/detikTravel)
Saya pun diajak turun ke sisi kanan dermaga. Kebetulan saat itu air sedang surut, sehingga saya tidak perlu basah-basahan. Tidak berapa lama, saya pun menemukan sebuah batu yang uniknya memiliki jejak kaki.
Apabila dilihat, jejak kaki itu memang cukup besar. Namun, hanya ada satu jejak kaki saja. Tidak ditemukan bekas tapak kaki lain di batuan sekitarnya. Yang ada hanya dua batu dengan coretan sebagai jejak vandalisme.
Penasaran, saya pun bertanya tentang asal muasal batu Cheng Ho itu pada Kadispar Kayong Utara, Mas Yuliandi. Menurutnya, batu itu dipercaya oleh masyarakat sebagai milik Cheng Ho.
"Orang sini bilang itu kaki Cheng Ho, ada yang bilang tapak kaki Gajah Mada," tutur Mas.
Tapak kaki yang berukuran besar (Randy/detikTravel)
Terlepas dari spekulasi yang ada, disebutkan kalau Cheng Ho pernah melewati Bangka Belitung. Secara jarak, Kepulauan Karimata memiliki jarak sekitar dua hingga 3 jam dengan Belitung via speedboat.
Dalam pelayarannya menuju Semarang, mungkin saja Cheng Ho sempat singgah ke Desa Padang dan berlabuh. Tapi itu hanyalah sebuah kemungkinan yang belum dapat dibuktikan kebenaran sejarahnya.
Namun bagi Anda yang sedang singgah ke Kepulauan Karimata, bisa mampir ke jejak Cheng Ho yang ada di Desa Padang. Selain bisa melihat batu dengan jejak kaki, traveler juga bisa menikmati keindahan yang ada di pantainya.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol