Liburan Tanpa Sinyal di Kepulauan Karimata, Kalimantan Barat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Liburan Tanpa Sinyal di Kepulauan Karimata, Kalimantan Barat

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 19 Agu 2016 13:50 WIB
Foto: (Randy/detikTravel)
Kepulauan Karimata - Bagi traveler yang mencari ketenangan, Kepulauan Karimata di Kalimantan Barat bisa jadi pilihan. Tidak ada sinyal yang akan mengganggu liburan.

Di zaman yang serba modern ini, seringkali hidup tidak lepas dari peralatan elektronik. Bahkan saat liburan, tak jarang traveler juga mengalami gangguan dari alat elektronik.

Namun apabila Anda ingin benar-benar liburan tanpa ada gangguan sama sekali, mungkin traveler bisa mempertimbangkan untuk liburan ke Pulau Karimata di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas undangan dari Kemenkomaritim, detikTravel sempat singgah ke Desa Padang di Pulau Karimata selama dua hari untuk merayakan 17 Agustus. Selama waktu itu, hidup pun terasa begitu damai dan tenang. Salah satu sebabnya, karena tidak adanya sinyal internet.

Berlokasi di Selat Karimata antara Bangka Belitung dan Kalimantan Barat, Kepulauan Karimata bisa dibilang sebagai destinasi yang berada di luar zona nyaman. Hanya ada alam perawan serta sedikit masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.

Di pulau yang berpenghuni seperti Desa Padang, Betok dan Pelapis, traveler bisa hidup layaknya petualang. Mayoritas masyarakat yang ada hanya mengandalkan alam untuk hidup. Tapi mereka juga punya sepeda motor hingga televisi untuk hiburan sederhana.

Sedangkan untuk sinyal hanya sebatas untuk sms dan telepon saja, itu pun pada jam tertentu. Listrik pun tidak ada, kecuali bagi yang memiliki genset atau generator bertenaga bensin. Sedangkan untuk sinyal internet, sama sekali tidak ada.

Tapi di balik keterbatasan itulah, traveler bisa menikmati liburan dengan bahagia. Tanpa terganggu oleh gadget, Anda bisa melakukan aktivitas snorkeling, berenang, hingga memancing di tepi dermaga.

Di pagi hari Anda bisa melihat aktivitas nelayan yang pergi melaut hingga sunrise yang menawan. Di sore hari, Anda bisa santai di pantai sambil menunggu sunset cantik. Waktu pun terasa begitu lambat.

Kalau lapar, tersedia sejumlah warung makan sederhana milik penduduk. Tapi pastikan Anda membawa uang tunai, karena tidak ada ATM atau mini market di pulau. Untung saja sudah tersedia sekolah negeri dari tingkat SD hingga SMP.

Untuk penginapan, Anda pun bisa menumpang di rumah penduduk setempat. Tidak usah khawatir, penduduk di pulau sangatlah ramah dan sangat terbuka pada pendatang. Cukup negosiasi saja untuk urusan biaya menginap per harinya.

Tentunya Pulau Karimata sangat cocok untuk traveler anti mainstream yang ingin sejenak kabur dari hiruk pikuk kota. Aksesnya, traveler harus lebih dulu tiba di Ketapang, Kalimantan Barat. Dilanjutkan dengan perjalanan ke Sukadana, dan naik kapal laut menuju Kepulauan Karimata selama 2 jam-an via speedboat.

(rdy/rdy)

Hide Ads