Banyak yang mengenal Raja Ampat sebagai surga alam bawah laut, padahal selain spesies ikan dan terumbu karang, Raja Ampat juga menjadi rumah bagi spesies Burung Cenderawasih. Ada beberapa lokasi yang bisa traveler kunjungi untuk melihat burung surga ini.
Selain di Desa Sawinggrai, ada pula Desa Saporkren yang juga punya wisata birdwatching. Bedanya adalah, untuk ke Sawinggrai kita membutuhkan moda transportasi speedboat karena letaknya ada di pulau tersendiri, sementara di Saporkren traveler bisa menjangkaunya via jalur darat menggunakan mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Perjalanan menuju ke Saporkren
Desa Saporkren tempat kami melakukan pengamatan burung (Wahyu/detikTravel)
|
Itu disebabkan karena Burung Cendrawasih akan mulai aktif pada pagi hari, sekitar pukul 06.00 sampai 08.00. Bila telat sedikit saja, maka sudah pasti burung tersebut akan sukar untuk ditemui.
Jadi, jangan sampai terlambat ya traveler!
2. Aturan dasar sebelum pengamatan burung
Meniti jembatan kayu sebelum masuk hutan (Wahyu/detikTravel)
|
Selain itu, jangan menggunakan baju dengan warna mencolok seperti merah atau warna cerah lainnya. Gunakanlah baju yang warnanya netral seperti hitam atau coklat agar tersamarkan dengan lingkungan tinggal Cendrawasih.
Perjalanan masuk ke dalam hutan (Wahyu/detikTravel)
3. Siapkan Fisik yang prima
|
Saran saya, sebaiknya traveler siapkan fisik dan mental yang prima karena perjalanan akan sangat berat. Meski terlihat sejuk dan rindang, saat trekking masuk ke dalam hutan kelembaban akan sangat tinggi sehingga kita akan terus berkeringat.
Selain itu, medan treknya juga sangat berat karena tingkat kemiringan bukitnya hampir mencapai 60-70 derajat. Dijamin ngos-ngosan! Saran saya, bawa botol air minum sendiri agar traveler tidak dehidrasi.
4. Bersiap melihat atraksi Cendrawasih
Ilustrasi burung Cendrawasih endemik Papua yang juga ada di Raja Ampat (I Gede Leo Agustina/d'Traveler)
|
Namun sayang, pohon hutan Raja Ampat yang tinggi sekali membuat kami kesulitan untuk melihat Sang Cendrawasih. Tapi setelah beberapa menit usaha, akhirnya bisa melihat juga penampakan sang Burung Surga.
Rimbunnya pepohonan menghalangi kamera (Wahyu/detikTravel)
5. Bawa peralatan yang mumpuni
|
Perjalanan berburu 'Cendrawasih' di Desa Saporkren ini benar-benar berkesan. Beratnya perjalanan terbayar tuntas dengan menyaksikan cantiknya burung dari surga tersebut. Benar-benar keren!
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Pendemo Tolak Kapal Pesiar Bawa Turis Israel Berlabuh di Yunani