Kepiawaian Suku Bajo saat melaut tidak perlu diragukan lagi. Cara mereka menangkap ikan pun berbeda.
Bukan dengan jala tapi dengan rumpon. Rumpon merupakan tumpukan bambu yang diikat menjadi satu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumpon berfungsi sebagai tempat berkumpulnya ikan-ikan kecil yang menjadi makanan ikan tuna. Karena bentuknya yang mengambang maka rumpon diikat dengan tali yang diberikan pemberat sampai ke dasar laut.
"Rumpon jadi pengganti lumba-lumba. Karena ikan yang ada di bawah rumpon biasanya mengikuti lumba-lumba," jelas Derdi.
Di atas rumpon dibangun rumah sebagai tempat peristirahatan bagi para nelayan. Karena para nelayan akan melaut pada pukul 17.00 WITA, sehingga mereka menginap di laut.
Saat malam tiba, nelayan yang berada di atas rumpon akan menyalakan lampu minyak. Ikan-ikan akan datang berkumpul di bawah rumpon karena tertarik dengan cahaya lampu.
Setelah ikan berkumpul, nelayan Bajo akan memancing dengan menggunakan ririnta'. Ririnta' merukapan bahasa Bajo yang artinya alat pancing.
Ririnta' bukan hanya menangkap satu ikan. Alat tersebut bisa memancing 10 ikan sekaligus. Hal ini dikarenakan mata pancingnya yang bercabang. Ikan ini juga tidak mengenal musim, jadi selalu ada sepanjang tahun.
"Nantinya ikan-ikan ini akan dijual kepada nelayan tuna sebagai umpan," tutup Derdi. (/)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!