Hidup Akrab Ala Indonesia, Coba 5 Pesta Makan Tradisional Ini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Liburan Anti Kesal

Hidup Akrab Ala Indonesia, Coba 5 Pesta Makan Tradisional Ini

Bona - detikTravel
Kamis, 17 Nov 2016 13:57 WIB
Hidup Akrab Ala Indonesia, Coba 5 Pesta Makan Tradisional Ini
Foto: Baban Gandapurnama
Jakarta - Indonesia kental dengan budaya kebersamaan. Salah satunya lewat pesta makan bersama. Inilah kegiatan yang mencerminkan keakraban dan Indonesia banget!

Banyak sekali tipe pesta makan di seluruh pelosok Indonesia dengan nama yang berbeda-beda. Tapi intinya tetap satu yaitu Kebersamaan.

Mulai dari Megibung, Pecel Pitik di desa adat sampai Makan Bajamba, dihimpun detikTravel, Kamis (17/11/2016), Yuk intip keakraban ala Indonesia ala pesta makan tradisional!

1. Megibung

Foto: Baban Gandapurnama
Kalau orang Sunda akrab dengan istilah bancakan, di Bali namanya Megibung. Bukan sekedar menikmati aneka makanan, tapi momen kebersamaan tanpa memandang latar belakang seseorang menjadi pesan penting dalam kegiatan tersebut.

Megibung merupakan tradisi turun-temurun yang berlangsung sejak abad ke-17. Tradisi ini dilakukan masyarakat Karangasem yang terletak di ujung timur Bali. Megibung berasal dari kata gibung yang berarti kegiatan dilakukan banyak orang, dimana saling berbagi satu dengan lainnya. Saat berlangsung Megibung, orang-orang duduk bersama sambil bertukar pikiran, berbagi cerita hingga bersenda gurau.

Makanan dan minuman tersedia lengkap pada satu meja memanjang. Semua duduk saling bersebelahan tanpa sekat. Di depan mereka ada ragam kuliner khas Bali antara lain sop ares, jukut urab, lawa kacang dan plecing kangkung. Tentu tak ketinggalan, sambal turut memicu lidah makin meriah.

2. Pecel Pitik di Banyuwangi

(Avitia Nurmatari/detikTravel)
Pesta makan selanjutnya berasal dari Banyuwangi, namanya Pecel Pitik yang diadakan di Desa Adat. detikTravel mendapat kesempatan untuk mencicipi pesta makan ini beberapa waktu yang lalu. Pecel Pitik ini terbuat dari suwiran ayam pethengtheng. Pethengtheng merupakan ayam kampung utuh tanpa jeroan yang dipanggang di atas bara kayu.

Temannya Pecel Pitik yakni bumbu pecel ala masyarakat Osing yang tinggal di Desa Adat Kemiren. Bumbunya terdiri dari kemiri atau kacang tanah goreng, garam, cabai besar goreng, terasi bakar, bawang putih goreng atau bakar yang sudah dihaluskan. Kemudian diberi kelapa parut yang masih agak muda dan air kelapa. Yummy...

Pecel Pitik sendiri mengandung makna 'mugo-mugo barang hang diucel ucel dadio barang hang apik'. Artinya, semoga segala yang diupayakan membuahkan hasil yang baik.

3. Bedulang

Foto: Baban Gandapurnama
Seperti halnya tradisi Megibung dari Bali atau Botram dari Jawa Barat, filosofi Bedulang tetap serupa yaitu memperlihatkan kearifan lokal yang menggambarkan kebersamaan dan rasa syukur. Ada aturan unik berkaitan tradisi bedulang ini, seperti apa?

Bedulang merupakan tradisi turun temurun masyarakat Belitung. Bedulang memiliki nilai kebersaman dan multikultur. Jadi saat makan bersama-sama itu tidak memandang suku dan agama, tanpa ada perbedaan. Makanan tertutup tudung dulang atau saji tidak boleh dibuka sebelum ada tulam.ulam pada dulang itu sebagai kode kalau makanan sudah lengkap. Artinya, tudung boleh dibuka, lalu makan bersama-sama.

Pembuka tudung saji itu haruslah pria. Keempat orang meliputi satu kelompok itu terdiri seluruh pria atau perempuan. Setiap dulang tersebut tersedia aneka kuliner khas Belitung seperti daging, ikan, dan kuah sayuran. Nyamm! Semua hidangan sungguh menggoyang lidah. Pesta makan Bedulang sungguh seru!

4. Pesta Makan Saat Lebaran Topat

(Iwan Kurniawan/Youtube)
Seminggu setelah Idul Fitri, masyarakat Lombok di NTB punya tradisi Lebaran Topat. Ini adalah festival makan ketupat bersama di tepi pantai.

Lebaran ini dilakukan seminggu setelah Idul Fitri dan setelah puasa Syawal selama seminggu. Tradisi ini hanya ada di Lombok khususnya Lombok Barat dan Lombok Tengah, kalau Lombok Timur sedikit yang merayakan. Lebaran Topat ini biasanya berlangsung dari pukul 10.00 WITA sampai 23.30 WITA.

Selain itu juga di Lebaran Topat ini biasanya masyarakat Lombok melakukan takbir di masjid-masjid di sekitar rumah serta berziarah ke makam-makam sesepuh bersama keluarga. Menurut Kasi Produk Pariwisata Disbudpar NTB Siti Alfiah, Lebaran Topat ini hanya terjadi di Lombok.

5. Makan Bajamba

(sayaindonesiaorg/Youtube)
Berlibur ke Sumatera Barat, ada pesta makan tradisional yang bernama Makan Bajamba atau biasa disebut Makan Barapak. Pesta makan ini dilakukan masyarakat Minang dengan cara duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan.

Tradisi ini biasanya dilangsungkan di hari-hari besar agama Islam dan dalam berbagai upacara adat, pesta adat, dan pertemuan penting lainnya. Secara harafiah Makan Bajamba mengandung makna yang sangat dalam, dimana tradisi makan bersama ini akan memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial.

Pesta makan ini umumnya diikuti oleh mulai dari puluhan hingga ribuan orang. Masyarakat yang ikut kemudian dibagi dalam beberapa kelompok. Suatu kelompok biasanya terdiri dari 3 sampai 7 orang yang duduk melingkar.

Di setiap kelompok telah tersedia satu dulang yang di dalamnya terdapat sejumlah piring yang ditumpuk berisikan nasi dan berbagai macam lauk. Acara ini biasanya dibuka dengan berbagai kesenian Minang, kemudian diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an, hingga acara berbalas pantun.
Halaman 2 dari 6
Kalau orang Sunda akrab dengan istilah bancakan, di Bali namanya Megibung. Bukan sekedar menikmati aneka makanan, tapi momen kebersamaan tanpa memandang latar belakang seseorang menjadi pesan penting dalam kegiatan tersebut.

Megibung merupakan tradisi turun-temurun yang berlangsung sejak abad ke-17. Tradisi ini dilakukan masyarakat Karangasem yang terletak di ujung timur Bali. Megibung berasal dari kata gibung yang berarti kegiatan dilakukan banyak orang, dimana saling berbagi satu dengan lainnya. Saat berlangsung Megibung, orang-orang duduk bersama sambil bertukar pikiran, berbagi cerita hingga bersenda gurau.

Makanan dan minuman tersedia lengkap pada satu meja memanjang. Semua duduk saling bersebelahan tanpa sekat. Di depan mereka ada ragam kuliner khas Bali antara lain sop ares, jukut urab, lawa kacang dan plecing kangkung. Tentu tak ketinggalan, sambal turut memicu lidah makin meriah.

Pesta makan selanjutnya berasal dari Banyuwangi, namanya Pecel Pitik yang diadakan di Desa Adat. detikTravel mendapat kesempatan untuk mencicipi pesta makan ini beberapa waktu yang lalu. Pecel Pitik ini terbuat dari suwiran ayam pethengtheng. Pethengtheng merupakan ayam kampung utuh tanpa jeroan yang dipanggang di atas bara kayu.

Temannya Pecel Pitik yakni bumbu pecel ala masyarakat Osing yang tinggal di Desa Adat Kemiren. Bumbunya terdiri dari kemiri atau kacang tanah goreng, garam, cabai besar goreng, terasi bakar, bawang putih goreng atau bakar yang sudah dihaluskan. Kemudian diberi kelapa parut yang masih agak muda dan air kelapa. Yummy...

Pecel Pitik sendiri mengandung makna 'mugo-mugo barang hang diucel ucel dadio barang hang apik'. Artinya, semoga segala yang diupayakan membuahkan hasil yang baik.

Seperti halnya tradisi Megibung dari Bali atau Botram dari Jawa Barat, filosofi Bedulang tetap serupa yaitu memperlihatkan kearifan lokal yang menggambarkan kebersamaan dan rasa syukur. Ada aturan unik berkaitan tradisi bedulang ini, seperti apa?

Bedulang merupakan tradisi turun temurun masyarakat Belitung. Bedulang memiliki nilai kebersaman dan multikultur. Jadi saat makan bersama-sama itu tidak memandang suku dan agama, tanpa ada perbedaan. Makanan tertutup tudung dulang atau saji tidak boleh dibuka sebelum ada tulam.ulam pada dulang itu sebagai kode kalau makanan sudah lengkap. Artinya, tudung boleh dibuka, lalu makan bersama-sama.

Pembuka tudung saji itu haruslah pria. Keempat orang meliputi satu kelompok itu terdiri seluruh pria atau perempuan. Setiap dulang tersebut tersedia aneka kuliner khas Belitung seperti daging, ikan, dan kuah sayuran. Nyamm! Semua hidangan sungguh menggoyang lidah. Pesta makan Bedulang sungguh seru!

Seminggu setelah Idul Fitri, masyarakat Lombok di NTB punya tradisi Lebaran Topat. Ini adalah festival makan ketupat bersama di tepi pantai.

Lebaran ini dilakukan seminggu setelah Idul Fitri dan setelah puasa Syawal selama seminggu. Tradisi ini hanya ada di Lombok khususnya Lombok Barat dan Lombok Tengah, kalau Lombok Timur sedikit yang merayakan. Lebaran Topat ini biasanya berlangsung dari pukul 10.00 WITA sampai 23.30 WITA.

Selain itu juga di Lebaran Topat ini biasanya masyarakat Lombok melakukan takbir di masjid-masjid di sekitar rumah serta berziarah ke makam-makam sesepuh bersama keluarga. Menurut Kasi Produk Pariwisata Disbudpar NTB Siti Alfiah, Lebaran Topat ini hanya terjadi di Lombok.

Berlibur ke Sumatera Barat, ada pesta makan tradisional yang bernama Makan Bajamba atau biasa disebut Makan Barapak. Pesta makan ini dilakukan masyarakat Minang dengan cara duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan.

Tradisi ini biasanya dilangsungkan di hari-hari besar agama Islam dan dalam berbagai upacara adat, pesta adat, dan pertemuan penting lainnya. Secara harafiah Makan Bajamba mengandung makna yang sangat dalam, dimana tradisi makan bersama ini akan memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial.

Pesta makan ini umumnya diikuti oleh mulai dari puluhan hingga ribuan orang. Masyarakat yang ikut kemudian dibagi dalam beberapa kelompok. Suatu kelompok biasanya terdiri dari 3 sampai 7 orang yang duduk melingkar.

Di setiap kelompok telah tersedia satu dulang yang di dalamnya terdapat sejumlah piring yang ditumpuk berisikan nasi dan berbagai macam lauk. Acara ini biasanya dibuka dengan berbagai kesenian Minang, kemudian diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an, hingga acara berbalas pantun.

(bnl/wsw)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Liburan Anti Kesal
Liburan Anti Kesal
16 Konten
Kerjaan di kantor menumpuk, timeline medsos isinya hate speech. Jangan sampai kita ikutan kesal dan stress. Liburan adalah obat yang paling mujarab.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads