Tebing Breksi merupakan tempat wisata yang dulunya adalah area pertambangan. detikTravel mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Tebing Breksi, Jumat (25/11/2016) lalu.
Di sini ada 2 tebing yang bisa jadi pilihan traveler menikmati pemandangan Kota Yogyakarta di arah barat. Sedangkan di arah utara traveler bisa melihat Gunung Merapi, Candi Prambanan, Candi Boko, Candi Barong dan pemandangan alam. Asyik juga untuk menikmati pemandangan bersama pasangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di atas tebing traveler akan menemukan bermacam-macam pohon yang baru ditanam. Penanaman 350 pohon pun dilakukan oleh berbagai perwakilan negara di dunia.
Tak perlu takut untuk kelelahan, karena sejumlah bangku disediakan di atas tebing untuk beristirahat. Mau sekalian makan siang melihat pemandangan kota? Bisa saja, karena pendopo kecil juga disediakan di tebing ini.
![]() |
"Paling ramai kalau Sabtu-Minggu. Bisa sampai 3.000 kendaraan," ujar Arosid, salah satu pengelola Tebing Breksi.
Kendaraan berupa motor akan dikenakan tarif Rp 2.000 per motor. Untuk mobil akan dikenakan biaya Rp 5.000 per mobil. Sedangkan bus akan dikenakan harga Rp 10.000 per bus.
"Kalau tarif masuknya per orang itu sukarela. Ngasih terserah, nggak dikasih juga nggak apa-apa. Nanti kalau dikenakan biaya dikira pungli," jelas Arosid.
Objek wisata Tebing Breksi memang belum mempunyai Perda. Sehingga pengelolaan masih dilakukan oleh warga dan karang taruna, serta menjadi tanggung jawab Lurah.
"Sekarang Perdanya masih diurus. Nanti kalau sudah keluar baru dibuat tarifnya," tutup Arosid.
Uang parkiran yang traveler bayarkan akan digunakan untuk membangun fasilitas. Sehingga nantinya akan ada tambahan fasilitas.
"Nantinya akan ada danau buatan kecil, gedung pertemuan 15x30 m. Rumput jadi panggung lunak. Area parkir nantinya jadi area multifungsi. Kemudian ada semacam bangunan melingkar di parkiran jadi nggak kehujanan," kata Kholik widianto, ketua pengelola Tebing Breksi.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum