Kota Tual merupakan salah satu kota di Provinsi Maluku yang berdiri pada tahun 2007. Kota Tual ini merupakan hasil pemekaran wilayah yang sebelumnya masuk Kabupaten Maluku Tenggara.
"Kota Tual ini menyimpan potensi bahari dengan suasana alam yang masih asli dan budayanya. Ini sangat bagus untuk dikembangkan ke depan," kata Sultan Kurnia AB, anggota tim penelitian yang melakukan penelitian potensi-potensi yang ada di Pulau Bair dan Kota Tual kepada detikTravel di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jumat (13/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada banyak potensi wisata alam dan budaya yang belum tergali dan diketahui wisatawan di Kota Tual seperti garis pantai dengan pasir putih yang masih bersih pulau-pulau kecil dengan karakteristik unik dan hutan yang mengelilingi pulau serta aneka satwa. Tradisi dan budaya masyaraka juga masih terjaga," papar Sultan.
Namun sayangnya lanjut Sultan, kekayaan alam bawah laut, khususnya terumbu karang di daerah tersebut mengalami ancaman kerusakan yang cukup besar. Pasalnya, masih banyak dijumpai penggunaan bom ikan dalam kegiatan penangkapan ikan oleh para nelayan.
"Ada ancaman perusakan terumbu karang oleh nelayan yang menangkap ikan dengan memakai bom. Ini salah satu pekerjaan besar yang harus segera diselesaikan secepatnya," katanya.
Untuk menuju ke tempat itu lanjut dia, Kota Tual yang salah satu hub tol di bagian tenggara Indonesia sebagai titik kumpul dan transit utama wisatawan. Setelah itu wisatawan baru bisa melanjutkan perjalanan ke beberapa tempat wisata terutama di Pulau Bair.
Dia menambahkan pembangunan wisata bahari di wilayah utara Kota Tual akan dilakukan dalam beberapa tahap oleh pemerintah setempat. Tahap pertama dilakukan penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Wisata.
Selanjutnya zonasi wilayah. Pembangunan jembatan di tengah-tengah Pulau Bair, pembangunan dan penataan kembali fasilitas wisata di sepanjang garis pantai, revitalisasi kesenian dan budaya masyarakat serta pemberdayaan masyarakat.
"Kami berharap sejak pulau-pulau di sekitar Kota Tual ditetapkan sebagai salah satu surga tersembunyi oleh Kementerian Pariwisata. Kawasan utara Kota Tua khususnya Pulau Bair jadi tempat primadona wisatawan," pungkas Sultan.
Tahap pertama dilakukan penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Wisata. Selanjutnya, hasil tersebut akan diimplementasikan di tahun kedua antara lain zonasi wilayah, pembangunan jembatan di tengah-tengah Pulau Bair, pembangunan dan penataan kembali fasilitas wisata di sepanjang garis pantai, revitalisasi kesenian dan budaya masyarakat. Selain itu juga melakukan pemberdayaan masyarakat. (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Gegara Larangan Study Tour, SP3JB Nilai Dedi Mulyadi Layak Dicopot