Yang Hampir Punah di Toraja: Musik Lesung

Tana Toraja - Musik tradisional jadi atraksi yang menarik di berbagai daerah. Sayangnya di Tana Toraja atraksi musik ini hampir punah, yaitu Musik Lesung.

detikTravel mendapat kesempatan dari Kementerian Pariwisata untuk berkunjung ke Tana Toraja, Senin (30/1/2017). Bukan cuma punya Tongkonan yang cantik, Toraja juga punya atraksi musik yang sangat menarik, yaitu musik lesung.

Musik lesung atau biasa disebut issong merupakan atraksi perempuan-perempuan Toraja dalam menumbuk padi. Atraksi issong dimainkan di atas lesung yang panjangnya sekitar 2 m. Para pemain akan berdiri bersilangan sambil memegang tumbukan lesung.

Tidak dipukul sembarang, issong dimainkan berirama dengan ketukan yang bervariasi. Nada di atas lesung akan terdengar berbeda dengan lesung yang dipukul di dalam lesung. Para pemain harus hapal bunyi dari setiap lengkung lesung, sehingga mudah untuk membuat variasi.

Issong biasanya dimainkan minimal 10 orang. Kalau kurang dari 10 orang makan permainan issong akan kurang maksimal.

"Dulu ini hanya dimainkan ketika ada bangsawan yang meninggal," kata Ma' Tari, salah satu pemain musik issong, kepada detikTravel.

Saat ini, issong bisa traveler temui ketika ada pesta kawin atau jamuan besar. Karena seiring dengan perkembangan zaman, atraksi ini sudah mulai ditinggalkan.

Dengan adanya kemajuan teknologi, perempuan-perempuan di desa sudah tidak menumbuk padi. Sehingga semakin hari semakin sedikit yang bisa memainkan issong.

"Kalau sekarang cuma orang tua saja yang bisa," ujar Ma' Tari.

Musik warisan nenek Tolodok ini kini hanya dimainkan oleh orang tua. Salah satu desa yang masih memiliki pemain issong adalah Desa Kaero di Kecamatan Sangala.

Menurut mereka, setiap desa masih memiliki musik issong. Karena masih ada orang tua yang bisa memainkannya. Namun tidak tahu 2 atau 3 generasi ke depan.

Karena sangat sedikit anak gadis yang mau belajar kesenian ini, issong pun terancam punah. Sayang sekali ya.

Yang sedih, para pemain issong tidak menuntut bayaran ketika dipanggil untuk memainkan lesung. Mereka hanya dibayar seikhlasnya saja. Padahal mereka membawa sendiri peralatan lesungnya.

Traveler yang mau belajar soal issong bisa langsung datang ke Desa Kaero yang berjarak sekitar 2 jam dari Tana Toraja. Atau menghubungi 085395110705/Yulian.

Yuk generasi muda, mari kita ambil bagian untuk melestarikan budaya Indonesia supaya tidak punah! (bnl/wsw)