Tenun Wan Fitri adalah salah satu usaha kerajinan kain tenun khas Melayu yang cukup tersohor di Riau. Industri rumahan ini bahkan pernah membuatkan kain tenun yang dipakai SBY dan Ibu Ani Yudhoyono saat berkunjung ke Riau beberapa tahun silam.
Tenun Wan Fitri ini beralamat di Jalan Kayu Manis (Soebrantas Lama) No 44, Tampan, Pekanbaru, Riau. detikTravel berkunjung ke tempat kerajinan tenun ini pekan lalu dalam rangka acara Famtrip Pesonna Hotel Pekanbaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Toko kerajinan Tenun Wan Fitri ini berbentuk seperti layaknya rumah biasa. Terdiri dari 2 lantai, di lantai 1 bangunan ternyata dipakai untuk produksi kain tenun. Tampak beberapa orang pekerja tengah mengerjakan pesanan kain.
Menurut Lia, salah seorang pekerja di workshop Wan Fitri, untuk pembuatan selembar kain tenun khas Melayu ini bisa dikerjakan paling cepat kurang lebih 3 hari. Itu juga tergantung dengan tingkat kerumitan motif. Semakin rumit motifnya, waktu pengerjaan bisa makin panjang.
"Bisa sampai 2 minggu juga, tergantung kerumitan motif. Kain tenun ini bisa digunakan untuk acara adat, sampai pesta pernikahan," ujar Lia.
![]() |
Menurut Wan Meda, salah satu penerus usaha Tenun Wan Fitri ini, penggunaan kain tenun khas Melayu ini bisa dilihat dari warnanya. Untuk acara adat, biasanya kain berwarna hitam yang dipakai. Kain tenun warna hitam ini dipakai oleh para Datuk, alias tokoh masyarakat atau pejabat.
Sementara untuk kain tenun berwarna emas, biasanya digunakan kasta yang lebih tinggi, yaitu untuk keluarga Kerajaan. Rakyat biasa biasanya tidak menggunakan 2 warna tersebut. Selebihnya, warna-warna lain bisa digunakan warga biasa.
Untuk motif kainnya sendiri, Wan Meda menyebut kain tenun khas Melayu kebanyakan mengambil motif-motif dari alam. Dari mulai tumbuhan, atau pun hewan.
"Yang paling khas dari Tenun Melayu ini motif Pucuk Rebung. Kami memang mengambil nama motif dari tumbuhan atau hewan. Ada juga motif bunga-bunga kecil, bunga Tanjung namanya," jelas Wan Meda.
![]() |
Harga kain tenun khas Melayu ini sangat variatif. Dari yang paling murah seharga Rp 400-ribuan, hingga bisa sampai satu set kain untuk pesta pernikahan dihargai sampai Rp 4,5 Juta.
Tapi percayalah, kualitas kain tenun khas Melayu ini sangat sepadan dengan harga yang ditawarkan. Traveler yang mau mencari oleh-oleh berkesan untuk keluarga, bisa mengunjungi Tenun Wan Fitri ini. Sekaligus ini untuk usaha melestarikan tenun Melayu agar tetap lestari sampai anak cucu kita nanti. (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan