Adalah Kusuma Resort, berjarak sekitar 15 menit perjalanan laut via speedboat dari Pulau Matak di Anambas, Kepulauan Riau. Walau tidak semewah dan seterkenal Resort Pulau Bawah, tapi Kusuma Resort juga bisa jadi rekomendasi untuk traveler.
Namun sedikit berbeda dengan Resort Pulau Bawah yang dikelola asing, Kusuma Resort dikelola oleh salah seorang masyarakat setempat. Ketika berkunjung ke sana Senin (27/2/2017), detikTravel pun sempat berbincang dengan pak Mastur selaku pemilik lahan dan pengelola Kusuma Resort.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor cuaca dan kondisi laut yang sewaktu-waktu bergejolak mengikuti musim angin memang mejadi salah satu kendala untuk berpindah antar pulau di Anambas.
Soal keindahan, Kusuma Resort dijamin bisa memanjakan traveler yang datang. Pantai pasir putih hingga air laut yang jernih di sekitar resort menjadi bukti keindahannya. Wisatawan pun sudah ada yang datang untuk menginap.
"Kalau sekarang yang datang masih wisatawan lokal, tapi bulan Maret nanti rencananya sudah ada turis Prancis yang booking untuk menginap," terang Mastur.
Selain menginap, traveler juga bisa menjajal berbagai aktivitas olahraga air hingga berkeliling pulau. Kabar baiknya, Kusuma Resort juga menyertakan berbagai aktivitas menarik dalam bentuk paket menginap.
Menariknya, paket menginap itu bervariasi dari paket 2 hari 1 malam (Min 4 orang) hingga 4 hari 3 malam. Harga paketnya pun bervariasi dari Rp 3.880.000 dari yang paling murah hingga Rp 21.160.000 yang paling mahal (untuk 16 orang).
"Kita juga menyediakan paket wisata untuk tamu, harganya sudah mencakup waterspot, keliling pulau sampai penjemputan. Kalau mau mancing juga kita juga bisa bantu, tapi ada biaya tambahan," ujar Mastur.
Secara keseluruhan, ada tiga rumah penginapan yang tersedia di Kusuma Resort. Tentunya resort ini bisa jadi salah satu akomodasi terbaik untuk menginap di Anambas dengan harga yang lebih terjangkau. Selamat liburan!
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?