Tarempa -
Liburan ke Anambas di Kepulauan Riau tentu tidak lengkap tanpa mencicipi makanan khasnya. Jika liburan ke sana, wajib coba 4 makanan ini!
Mulai dari Mie Taremopa hingga camilan berbentuk panada yang bernama luti gendang, sejumlah makanan khas Anambas yang pastinya dijamin membuat lidah bergoyang.
detikTravel pun sempat mencoba beberapa kuliner khas Anambas ketika berkunjung ke sana pekan lalu. Dihimpun detikTravel, Kamis (2/3/2017) berikut 4 makanan khas Anambas yang perlu kamu coba ketika liburan ke sana:
1. Mie Tarempa
Foto: Johanes Randy
|
Sesuai namanya, mie tarempa merupakan panganan berbentuk mie basah yang banyak dijumpai di Kecamatan Tarempa, ibukota Kabupaten Anambas.
Sekilas, mie tarempa tidak jauh beda dengan mie goreng pada umumnya. Hanya saja, mie ini lebih basah dan tampak lebih menggoda. Alasannya, mie ini dioseng bersama telor dan diberikan suiran ikan tongkol sebagai topping.
Kuliner mie tarempa pun banyak dijumpai di sudut-sudut Tarempa, khususnya saat pagi hari. Seporsinya dibanderol seharga 13- 15 ribu rupiah saja.
2. Luti Gendang
Foto: Johanes Randy
|
Kemudian ada kuliner luti gendang yang tidak kalah menggoda dengan mie tarempa. Sekilas, panganan ringan yang satu ini tampak seperti combro. Namun ketika dicoba, rasa dan teksturnya malah seperti panada.
Luti gendang memang tidak digoreng terlalu lama. Namun, bagian dalamnya begitu gurih. Terutama rasa abon ikan yang merupakan topping dari luti gendang.
Panganan kecil ini juga banyak dijumpai di Anambas atau dalam acara besar. Harganya cuma 2 ribu rupiah saja per buah.
3. Nasi Dagang
(@alvianzenra/Twitter)
|
Berikutnya adalah nasi dagang, sebuah nasi dan telur setengah matang yang dibungkus dengan daun pisang dan disemat oleh kayu kecil.
Nasi Dagang adalah makanan ringan dengan cita rasa besar. Biasanya dimakan untuk sarapan, tapi tentunya bisa dimakan kapan saja. Kalau orang bilang, citarasanya mirip nasi lemak khas Malaysia.
Harga nasi dagang pun cukup merakyat, cuma 3-5 ribu rupiah saja per bungkus. Banyak dijumpai di Anambas, khususnya pada jam-jam sarapan.
4. Martabak Prata
Foto: Johanes Randy
|
Terakhir ada martabak prata yang tidak jauh beda dengan martabak mesir. Sejatinya, makanan ini banyak dibawa oleh orang Padang yang merantau dan tinggal di Anambas.
Bedanya terletak pada martabak yang tidak menyertakan acar. Sebagai gantinya, kuah kari kambing yang gurih dan sedap menjadi teman makannya. Sangat nikmat disantap selagi panas.
Jika kamu menyukai pedas, bisa minta tambah potongan cabai rawit untuk ditaruh di dalam adonannya. Lezat!
Sesuai namanya, mie tarempa merupakan panganan berbentuk mie basah yang banyak dijumpai di Kecamatan Tarempa, ibukota Kabupaten Anambas.
Sekilas, mie tarempa tidak jauh beda dengan mie goreng pada umumnya. Hanya saja, mie ini lebih basah dan tampak lebih menggoda. Alasannya, mie ini dioseng bersama telor dan diberikan suiran ikan tongkol sebagai topping.
Kuliner mie tarempa pun banyak dijumpai di sudut-sudut Tarempa, khususnya saat pagi hari. Seporsinya dibanderol seharga 13- 15 ribu rupiah saja.
Kemudian ada kuliner luti gendang yang tidak kalah menggoda dengan mie tarempa. Sekilas, panganan ringan yang satu ini tampak seperti combro. Namun ketika dicoba, rasa dan teksturnya malah seperti panada.
Luti gendang memang tidak digoreng terlalu lama. Namun, bagian dalamnya begitu gurih. Terutama rasa abon ikan yang merupakan topping dari luti gendang.
Panganan kecil ini juga banyak dijumpai di Anambas atau dalam acara besar. Harganya cuma 2 ribu rupiah saja per buah.
Berikutnya adalah nasi dagang, sebuah nasi dan telur setengah matang yang dibungkus dengan daun pisang dan disemat oleh kayu kecil.
Nasi Dagang adalah makanan ringan dengan cita rasa besar. Biasanya dimakan untuk sarapan, tapi tentunya bisa dimakan kapan saja. Kalau orang bilang, citarasanya mirip nasi lemak khas Malaysia.
Harga nasi dagang pun cukup merakyat, cuma 3-5 ribu rupiah saja per bungkus. Banyak dijumpai di Anambas, khususnya pada jam-jam sarapan.
Terakhir ada martabak prata yang tidak jauh beda dengan martabak mesir. Sejatinya, makanan ini banyak dibawa oleh orang Padang yang merantau dan tinggal di Anambas.
Bedanya terletak pada martabak yang tidak menyertakan acar. Sebagai gantinya, kuah kari kambing yang gurih dan sedap menjadi teman makannya. Sangat nikmat disantap selagi panas.
Jika kamu menyukai pedas, bisa minta tambah potongan cabai rawit untuk ditaruh di dalam adonannya. Lezat!
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum